ABSTRAK :
Beta System merupakan merupakan salah satu komponen pesawat G120TP-A yang
berperan dalam perubahan sudut propeller yang sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya
tenaga (power), terutama pada power rendah baik saat dioperasionalkan on the ground maupun
on the air. Komponen ini mendapatkan beban yang relatif besar meskipun hanya bekerja pada
power rendah, dan tidak menutup kemungkinan terjadi vibrasi yang cepat atau lambat akan
menimbulkan komponen ini crack, bahkan patah . Tujuan analisa adalah untuk mengetahui
kemampuan komponen Beta System bertahan.
Metode analisis yang dilakukan dengan menggunakan pengujian Mann terlebih dahulu
untuk mengetahui apakah data yang ada dapat diuji atau tidak dengan metode Weibull. Apabila
lolos dalam pengujian Mann maka perhitungan dan analisa dapat dilanjutkan sehingga
diperoleh hasil penelitian yang benar tentang kegagalan fungsi dan nilai keandalan dari
komponen Beta System melalui data pemeliharaan komponen Beta System di Lanud Adisutjipto.
Penelitian ini lolos dengan menggunakan pengujian Mann dengan hasil perhitungan
menunjukkan M = 2.478708 dan nilai Fcrit, 0.05, 12, 12 = 2,687, maka nilai M < Fcrit sehinggan H0
“Diterima” atau umur kegagalan komponen beta system dapat dianalisis dengan distribusi
Weibull. Sedangkan analisis dengan distribusi Weibull didapatkan hasil Nilai MTTF komponen
beta system adalah sebesar 1015.199 yang berarti rata-rata komponen tersebut akan berfungsi
sampai mengalami kegagalan pada usia 1015 jam 12 menit (1015:12 Jam)
Kata kunci : Grob G 120TP-A, Beta System, Distribusi Weibull,keandalan, kegagalan
|