ABSTRAK :
Power Control Lever merupakan salah satu komponen pesawat yang sangat vital. Pada pesawat KT-1B, PCL berperan tidak hanya untuk mengatur besar kecilnya tenaga (power) namun banyak sub komponen didalamnya yang mempengaruhi sistem kerja bagian lain, baik yang berhubungan dengan performa engine, namun juga komunikasi, flight control dan ECS (Environtmental Control System). Tujuan analisa adalah untuk mengetahui kemampuan komponen PCL bertahan, serta tidak mengalami kegagalan fungsi. Kemampuan PCL penting untuk dianalisa, sebab PCL mengatur kerja dari engine dan juga berhubungan dengan sistem lain, seperti komunikasi dan secondary flight control system.
Analisis dilakukan dengan menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis). Metode analisis yang dilakukan dengan menggunakan diagram pohon yang menunjukkan kegagalan fungsi suatu komponen. Dari analisis dengan menggunakan sistem FTA ini dapat diketahui penyebab kegagalan fungsi komponen PCL dan usia yang tepat untuk melaksanakan pemeliharaan komponen melalui data pemeliharaan komponen PCL di Skatek 043 Lanud Adisutjipto tahun 2015-2016.
Dari gambar FTA dan data analisa pemeliharaan Skatek 043 tahun 2015 dan 2016 dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan yang terjadi merupakan “akibat” dari beberapa kejadian yang salah satunya adalah kegagalan fungsi PCL. Sedangkan jika kegagalan fungsi PCL dianggap sebagai Top Event, PCL dinyatakan mengalami kegagalan fungsi jika mengalami 11 Intermediete Event berupa kegagalan fungsi 11 komponen di dalam PCL. Terjadinya Intermediete Event tersebeut terjadi jika lebih dari satu Basic Event dibawahnya terjadi.
Kata kunci : KT-1B Woong Bee, Power Control Lever, FTA(Fault Tree Analysis), kegagalan fungsi.
|