MENENTUKAN PARAMETER ACUAN DAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INSPEKSI RADIOGRAFI SINAR X PADA ENGINE
MOUNT FOKKER 50 DI HANGGAR PT.IAS |
Penulis BRIAN CHRISTY SEMBIRING
Pembimbing : Kris Hariyanto, S.T., M.T. - Rully Medianto, S.T., M.T
|
ABSTRAK :
PT. Indopelita Aircraft Services (PT.IAS) merupakan salah satu
perusahaan perawatan pesawat yang melaksanakan kegiatan Non Destructive
Test/Non Destructive Inspection. Salah satu Metode yang digunakan adalah
metode uji radiografi manual. Kegiatan radiografi diawasi oleh Badan Tenaga
Nuklir Nasional (BATAN) dan menggunakan standar yang sudah ditetapkan oleh
American Society of Mechanical Engineering (ASME)
Melaksanakan uji radiografi terhadap engine mount Fokker 50
membutuhkan sebuah parameter sebagai titik acuan agar dapat melakukan
penyinaran yang baik dan dapat menghasilkan film yang siap baca. Untuk
menentukan sebuah parameter acuan, perlu dilakukan beberapa pengujian untuk
mendapatkan kombinasi jarak, waktu dan tegangan yang sesuai. Selain
parameter acuan faktor-faktor lain juga perlu di pertimbangkan agar tidak terjadi
kesalahan pada saat penyinaran sinar X.
Dari hasil pengujian dihasilkan parameter yang dapat dijadikan sebuah
acuan saat penyinaran sinar X pada engine mount Fokker 50 yaitu dengan
tegangan 115 kV dan 145 kV pada waktu 90 detik dengan jarak 120 cm.
Parameter ini juga dapat digunakan kembali jika melakukan inspeksi pada engine
mount Fokker 50. Teknik dasar, faktor film, pemakaian screen dan pencucian film
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penyinaran sinar X dan dapat
mengakibatkan cacat pada film jika terjadi kesalahan.
Kata Kunci : Radiografi Sinar X, Engine Mount, Parameter Acuan, Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi
|
Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
|
|
Penulis |
: BRIAN CHRISTY SEMBIRING |
|
NIM |
: 13050039 |
|
Foto |
: |
|
File |
: [ Baca file skripsi ]
|