ABSTRAK :
PT. Mega Andalan Komponen Logam adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi alat kesehatan . Penjadwalan produksi yang diterapkan perusahaan adalah dengan menggunakan sistem produksi First Come First Served (FCFS). Metode FCFS melakukan pengurutan berdasarkan job yang datang dikerjakan terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan waktu penyelesaian produksi (makespan) menjadi tidak jelas dan memiliki kecenderungan makespan yang lebih panjang.
Berdasarkan hal tersebut maka di dalam penelitan ini dilakukan perhitungan perbandingan penjadwalan dengan menghitung total waktu baku proses produksi yang dilakukan perusahaan, metode First Come First Served (FCFS), dan metode Campbell ,Dudek, and Smith (CDS) untuk berujuan untuk meminimumkan makespan. Metode CDS merupakan pengembangan dari algoritma Jhonson yang melakukan penjadwalan produksi berdasarkan atas waktu proses terkecil pada n job dan m mesin.
Hasil dari perhitungan perbandingan penjadwalan dengan menghitung total waktu baku proses produksi yang dilakukan perusahaan menghasilkan makespan sebesar 12166.74 menit .Metode FCFS dengan urutan pekerjaan 1 - 2 - 3 - 4 -5 - 6 - 7 - 8 - 9 -10 - 11 -12 - 13 - 14 -15 -16 - 17 - 18 -19 - 20 – 21 menghasilkan makespan sebesar 10313.32 menit. Sementera metode CDS dengan urutan pekerjaan 19 - 9 - 14 - 12 - 17 - 18 - 5 - 6 - 20 - 2 - 10 - 15 - 1 -3 - 4 -11 -16 -7 - 21 - 8 – 13 menghasilkan makespan sebesar 12444.18 menit. untuk meminimasi makespan, jika dibandingkan dengan menghitung total waktu baku proses produksi yang dilakukan perusahaan , penerapan hasil perhitungan metode FCFS dalam penjadwalan produksi dapat meminimasi makespan sebesar 1853.42 menit.
Kata kunci : Penjadwalan Produksi, First Come First Served (FCFS), Campbell ,Dudek, and Smith (CDS)
|