ABSTRAK :
Transportasi merupakan salah satu komponen dalam upaya pembangunan
suatu wilayah. Transportasi menjadi sektor yang menyediakan jasa pelayanan
kepada sektor-sektor lain. Sehubungan dengan meningkatnya demand akan
angkutan udara dari tahun ke tahun berdasarkan data yang ada di tiga zona
penelitian yaitu Mamasa,Mamuju dan Makassar maka perlu diadakan analisis
untuk mengetahui berapa besar trip generation yang dihasilkan (trip production
dan trip attraction), serta bagaimana memprediksi trip distribution di masa yang
akan datang agar dapat disediakan keperluan sarana dan prasarananya.
Penelitian ini menggunakan metode double constrain gravity model untuk
menentukan trip distribution setiap zona penelitian dengan membandingkan 3
(tiga) fungsi hambatan yang diuji, dan menggunakan metode trend untuk
memprediksi total trip produksi dan total trip atraksi di tahun 2018.
Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap 3 (tiga) fungsi hambatan
diperoleh persamaan double constrain gravity model dengan hambatan pangkat
merupakan persamaan terbaik dengan nilai SSE terendah yaitu 13.678 Kemudian
dengan persamaan model double constrain gravity dengan fungsi hambatan pangkat
dilakukan perhitungan trip distribution dan didapatkan hasil trip distribusi tahun 2018
rute Mamasa-Mamuju sebanyak 53 penumpang, Mamasa-Makassar sebanyak 409
penumpang, Mamuju-Mamasa sebanyak 16 penumpang, Mamuju-Makassar
sebanyak 124.445 penumpang, Makassar-Mamasa sebanyak 103 penumpang dan
Makassar-Mamuju sebanyak 100.867 penumpang.
Kata kunci : Trip distribution, Trip production, trip attraction, Gravity model,
Double constrain gravity model
|