ABSTRAK :
PT. XYZ adalah perusahaan internasional yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini memberikan layanan pesawat dari berbagai jenis dan merupakan salah satu fasilitas perawatan pesawat terbesar di Asia. Permasalahan yang terjadi di perusahaan adalah masih dijumpai banyaknya pemborosan (waste) dalam hal waktu perawatan akibat adanya aktivitas yang tidak efisien atau tidak mempunyai nilai tambah (non value added) yang menyebabkan kurang maksimalnya suatu perawatan sehingga berdampak langsung kepada terlambatnya pengiriman order dari konsumen. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi waste, mengetahui faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi pemborosan (waste) yang paling dominan dan mengetahui aktivitas value added dan non value added dalam proses maintanance engine
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value Stream Mapping. VSM digunakan untuk mengidentifikasi pemborosan (waste), mengidentifikasi Value added activities & Non value activities serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proces maintanance overhaul engine.
Dari Hasil pengolahan penelitian ini didapat Jenis pemborosan (waste) dengan bobot tertinggi yaitu pada jenis waste Unnecessary Motion dengan bobot sebesar 45%. Diikuti waste berupa waiting dengan bobot 25%, lalu waste berupa transportation dengan bobot 22%. Untuk proses yang mengalami delay tebanyak adalah proces Removel And Dissasembly dengan total delay sebanyak 68,702 jam sedangkan proses yang tidak terjadi delay di proces Dimension Visual inspection tetapi 22,682 jam lebih cepat dan untuk Total Aktivitas yaitu ada 12 aktivitas Value Added (23 %), 29 Aktivitas Non Value Added ( 56% ) dan 11 Aktivitas Necessary Non Value Added ( 21 %) dari Total 59 Aktivitas
Kata Kunci : value stream mapping, proses, waste , Value added
|