ABSTRAK :
Banyak sekali maskapai yang tumbuh pesat saat ini, setiap maskapai penerbangan saling bersaing meraih keuntungan. Suatu penerbangan akan lebih menguntungkan bila menggunakan pesawat yang tepat serta mempunyai biaya operasional yang rendah. Dengan biaya operasional yang rendah, maka dapat diperoleh tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Untuk itu terdapat faktor yang mempengaruhinya yaitu Direct Operating Cost (DOC) dan Indirect Operating Cost (IOC). Penentuan jenis pesawat dengan membandingkan biaya operasional pesawat, dimana pesawat yang dipilih adalah yang mempunyai biaya operasional paling rendah.
Dengan adanya analisa direct operating cost ( DOC ) dan indirect operating cost ( IOC ) akan diketahui jumlah pengeluaran terbesar yang dikeluarkan suatu airline dalam sekali operasi penerbangan.
Berdasarkan hasil perhitungan dari ketujuh pesawat Boeing 737-400, Boeing 737-500, Boeing 737-800, Airbus A319-100, Airbus A320-200, Airbus A321-100 dan Sukhoi SJ 100 yang mempunyai biaya operasional per ASK yang rendah untuk rute Yogyakarta – Pontianak adalah pesawat Airbus A320-200. Hal ini dikarenakan Airbus A320-200 mempunyai biaya operasional yang paling rendah bila dibandingkan dengan pesawat lain dengan nilai 1,268 TOC/ASK.
Kata Kunci : DOC, IOC, TOC, Yogyakarta, Pontianak
|