ABSTRAK :
UKM Mebel Bambu Karya Manunggal merupakan UKM yang bergerak dalam
bidang mebel bambu yang memproduksi banyak variasi mebel yang bersifat make to
order ataupun make to stock. Bilamana, tidak ada pesanan, industri ini akan tetap
meakukan kegiatan produksi untuk persediaan, diantaranya krey dan kursi sudut. Krey
dan kursi sudut merupakan produk terlaris di Industri Mebel Bambu ini. Industri ini
membutuhkan suatu perencanaan bahan baku supaya produksi dapat berjalan sesuai
dengan yang telah direncankan sebelumnya. Perencanaan bahan baku sangat
berpengaruh terhadap jalannya produksi.
Masalah dalam penelitian ini mengenai ketidak pastian jumlah bahan baku yang
ada, pencatatan produksi dan evaluasi UKM. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem
informasi yang diharapkan dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan
dengan tepat dan penentuan biaya persediaannya dapat ditetapkan seoptimal mungkin
yaitu melalui penerapan MRP. Variabel penelitian dalam hal ini adalah perencanaan
persediaan bahan baku. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder
perusahaan tempat penelitian dilakukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara dan dokumentasi perusahaan. Teknik analisis yang dilakukan yaitu
MRP (Material Requirements Planning) sebagai validator atau alat validasi, dan
analisis sistem.
Dari hasil pengolahan data pada tabel MRP dapat disimpulkan bahwa dengan
5 orang tenaga kerja dan 8 jam kerja/hari diperoleh maksimum kuantitas produksi kursi
sudut adalah 19 unit/bulan dan krey 43 lembar/bulan dengan harapan perancangan
system informasi yang baru dapat mendukung system produksi yang sudah direncakan
dan lebih efisien dari yang lama, dengan menghasilkan keputusan yang diambil lebih
terstruktur dan dengan cepat mengambil keputusan yang berkaitan dengan perencanaan
dan pengendalian persediaan bahan baku.
Kata Kunci: UKM, Mebel Bambu, Bahan Baku, Perencanaan dan Pengendalian
Produksi, MRP, Sistem Informasi
|