ABSTRAK :
PT Polidayaguna Perkasa Ungaran adalah salah satu perusahaan yang memproduksi BOPP (Biaxially Oriented Polipropylene) yaitu sejenis plastik film yang digunakan sebagai pengemas atau pembungkus dengan bahan yang lentur dan lemas. Untuk memenuhi kapasitas produksi yang sangat tinggi, mesin-mesin harus bekerja selama 24 jam penuh dan harus selalu dalam kondisi yang baik, dan juga karena perusahaan menerapkan sistem produksi Flow Shop yang artinya apabila satu mesin mengalami kendala, maka akan berdampak pada mesin yang lain sehingga perusahaan akan mengalami kerugian. Dari data-data perusahaan yang telah dikumpulkan, diketahui bahwa mesin kompresor udara pada compressor plant merupakan mesin yang paling banyak mengalami gangguan daripada mesin-mesin lainnya. Oleh karena itu perawatan pada mesin-mesin kompresor udara ini sangat penting dilakukan untuk menjaga mesin-mesin kompresor selalu dalam kondisi yang baik tanpa ada kendala saat di operasikan.
Penelitian ini menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM), yaitu salah satu metode yang didalamnya terdapat tahapan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui dan menganalisa mode kegagalan, Logic Tree Analysis (LTA) untuk menentukan konsekuensi kegagalan yang ditimbulkan dari mode kegagalan dan tahapan Task Selection untuk menentukan kebijakan perawatan yang efektif dan optimal untuk setiap komponen sistem.
Dari hasil analisis FMEA diperoleh 22 mode kegagalan pada masing-masing mesin kompresor dengan nilai RPN tertinggi pada kompresor Cyclon 337 terdapat pada komponen air separator dan oil cooler dengan nilai 216, nilai RPN tertingggi pada kompresor Airman terdapat pada komponen oil separator dengan nilai 144 dan nilai RPN tertinggi pada kompresor Kaitec terdapat pada komponen programmable logic control (PLC) dengan nilai 40. Rekomendasi yang didapat dari hasil analisa RCM adalah 2 komponen dilakukan kebijakan perawatan time directed (TD) pada kompresor Cyclon 337, 12 komponen pada kompresor Cyclon 337, 14 komponen pada kompresor Airman dan 14 komponen pada kompresor Kaitec dilakukan kebijakan condition directed (CD). Kemudian 2 komponen dilakukan kebijakan perawatan failure finding (FF) pada Cyclon 337, dan terdapat 6 komponen pada masing-masing mesin kompresor udara dilakukan kebijakan run to failure (RTF). Dengan dilakukan perencanaan kebijakan perawatan sebelum terjadinya kegagalan, diharapkan akan meminimalkan kegagalan yang sering terjadi.
Kata Kunci: Reliability Centered Maintenance, Maintenance, Failure Mode and
Effect Analysis (FMEA).
|