ABSTRAK :
Sekarang ini penggunaan pesawat tanpa awak (UAV) untuk sistem pemantauan semakin sering digunakan. Remote control pada UAV menggunakan sinyal radio dan daya keluaran remote control yang kecil seringkali menyebabkan jatuhnya UAV dikarenakan komunikasi antara pesawat dengan receiver yang terputus (lost contact). Untuk mengatasi masalah ini, pada tugas akhir ini dirancang sebuah signal booster guna menguatkan daya keluaran remote control yang kecil.
Signal booster dirancang menggunakan dengan memanfaatkan prinsip transistor sebagai penguat. Signal booster ini dirancang untuk dioperasikan pada frekuensi 72,83 MHz. Pada signal booster digunakan empat buah transistor yaitu dua buah transistor 2SC930 yang bertujuan untuk menguatkan sinyal masukan signal booster yang sangat kecil sehingga sinyal ini dapat ditransfer menuju buffer, satu buah transistor 2SC2053 dan satu buah transistor 2SC1971. Tingkat buffer dioperasikan pada penguat kelas A, tingkat driver dan final dioperasikan pada penguat kelas C. signal booster dirancang dengan menggunakan penyesuai impedansi tipe T dan L. Untuk mendukung sinyal diradiasikan ke receiver digunakan antena omnidirectional.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa penguat dapat bekerja pada frekuensi 72,83 MHz dengan daya keluaran sebesar 4,5 watt atau gain sebesar 16,58 dB dan mendekati dengan perancangan. Hasil pengukuran jarak menunjukkan bahwa jarak yang mampu dijangkau oleh remote control menggunakan antena default yaitu sejauh 34,58 meter. Pengukuran jarak dengan menggunakan signal booster menunjukkan bahwa jarak yang mampu dijangkau oleh remote control yaitu sejauh 399,8 m dan menujukkan bahwa signal booster telah mampu menguatkan daya keluaran remote control dan menambah jarak jangkau remote control.
Kata Kunci : Remote Control, Signal Booster, Transistor, Penguat Kelas A, Penguat Kelas C, Penyesuai Impedansi tipe T, Penyesuai Impedansi tipe L.
|