ABSTRAK :
Kebutuhan internet di dunia pendidikan sudah menjadi kebutuhan pokok, baik itu untuk staff pengajar, mahasiswa, komponen-komponen pelengkap universitas seperti biro-biro, humas, TU, bahkan staff non akademik. Seiring meningkatnya jumlah pengguna Internet yang terus bertambah, terutama di instansi pendidikan khususnya STTA, maka dilakukan suatu pengamatan terhadap aliran data Jaringan Internet STTA. Salah satu yang perlu diamati adalah beban pengguna, karena hal tersebut berpengaruh pada kualitas layanan yang akan dihasilkan oleh Jaringan Internet STTA.
Skripsi ini memberikan analisis untuk mengukur besar beban pengguna serta mengetahui jumlah loss sehingga dapat menjadi acuan pada penelitian berikutnya untuk mengurangi jumlah loss agar dapat masuk dalam kategori baik. Model sharing system digunakan untuk menjelaskan data trafik baik elastic maupun streaming pada level flow.
Hasil Pengamatan menunjukkan bahwa laju kedatangan rata-rata yang dimiliki STTA adalah sebesar 11 kbps dengan laju layanan rata -rata sebesar 59 kbps. Penelitian skripsi ini menggunakan throughput yang terukur sebesar 84 Mbps. Throughput merupakan jumlah bit total kedatangan paket yang sukses per detik melalui sebuah sistem suatu jaringan dalam melakukan pengiriman data. Dengan kapasitas link Internet di STTA sebesar 100 Mbps setelah di analisis dengan metode sharing system dilihat dengan adanya aliran loss sebesar 16% maka Internet STTA belum terletak pada interval 4-15 % yang diperbolehkan standar ITU-T.
Kata Kunci : Beban Pengguna, Internet, Throughput.
|