ABSTRAK :
Kestabilan terbang merupakan aspek penting yang wajib dimiliki oleh semua pesawat dalam tipe apapun. Untuk mengetahui bahwa pesawat sudah memenuhi kriteria kestabilan atau belum, maka harus dilakukan analisis kestabilan statik dan dinamik terbang. Analisis yang dilakukan pada pesawat swayasa STTA-12 MXA adalah untuk mengetahui kestabilan statik dan dinamik matra longitudinal. Pada analisis kestabilan statik matra longitudinal diberikan variasi kecepatan, variasi ketinggian, dan variasi defleksi elevator. Kemudian untuk analisis kestabilan dinamik matra longitudinal dilihat sampai dengan kualitas terbang pesawat.
Analisis kestabilan statik dilakukan dengan menggunakan software Digital Datcom untuk mendapatkan parameter aerodinamika, sedangkan untuk menghitung karakteristik kestabilan dinamik dan menampilkan hasil analisis dalam bentuk simulasi pergerakan menggunakan software MATLAB. Dari kedua software tersebut maka didapatkan kestabilan statik dan dinamik pada pesawat STTA-12 MXA.
Hasil dari analisis menggunakan software Digital Datcom, dapat disimpulkan bahwa pesawat STTA-12 MXA memenuhi kriteria kestabilan statik matra longitudinal, maka diperoleh nilai ( ). Hasil kestabilan dinamik menggunakan software MATLAB memenuhi kriteria kestabilan dinamik matra longitudinal, dimana karakteristik matra longitudinal berada disebelah kiri sumbu imajiner, dengan nilai karakteristik pada mode phugoid (long period) : -0,0043 ± 0,0322i, dan mode short period : -0,7284 ± 1,0449i. Hasil pada kualitas terbang pesawat didapatkan pada mode phugoid (long period) yaitu pada level 1 ( ), level 2 ( ), klasifikasi class 1 dan category C, dan untuk mode short period yaitu tidak diterima (unacceptable).
Kata Kunci : Pesawat Swayasa, Kestabilan Statik, Kestabilan Dinamik
|