ABSTRAK :
SMALL UAV merupakan pesawat tanpa awak yang digunakan untuk misi
surveillance. Sayap pada pesawat Small UAV merupakan bidang yang dirancang
untuk terbang dalam jarak jauh dan dengan rentang waktu yang lama. Desain
internal struktur sayap pada pesawat Small uav sangatlah diperhatikan dalam
perhitungannya. Desain struktur yang dicari ialah jumlah rib, rib pitch dan
bahan material. Sayap mengalami tegangan geser atau beban tekanan akibat
aliran udara yang melewati permukaan sayap pesawat yang terdistribusi melalui
struktur pesawat. Sayap pesawat harus kuat dan mampu bertahan, karena itu
perlunya melakukan simulasi serta menentukan tegangan dan deformasi yang
terjadi pada sayap pesawat Small UAV.
Pada simulasi aliran udara dan struktur mengunakan ANSYS. Simulasi
dimulai dahulu dengan membuat model pada software CATIA selanjutnya
mengimport model ke software ANSYS serta mendifinisikan kondisi batasnya.
Output yang diperoleh melalui simulasi berupa tegangan dan deformasi. Simulasi
dilakukan dengan variasi ⁄ , n = 1, n = 1.5, dan n = 3. Boundary
condition pada simulasi digunakan pada ketinggian 300m dari sea level.
Hasil dari penelitian ini menunjukan desain struktur yang didapatkan
jarak antar rib sebesar 0,12 m, jumlah rib yang didapatkan sebanyak 36 rib. Jenis
material yang digunakan pada upper skin, lower skin dan rib ialah kayu balsa
soft, sedangkan material yang digunakan pada spar ialah aluminum alloys 6061.
Distribusi tegangan yang terjadi pada sayap pesawat Small UAV yaitu: Sayap
pada Cruise Speed sebesar 2,0614 × 107 Pa. Sayap dengan n = 1 sebesar 1,9061
× 107 Pa. Sayap dengan n = 1,5 sebesar 3,1254 × 107 Pa. Sayap dengan n = 3
sebesar 6,7635 × 107 Pa. Deformasi yang terjadi pada sayap pesawat Small UAV
yaitu : Sayap pada Cruise Speed sebesar 9, 1529 × 10-3 m, Sayap dengan n = 1
sebesar 8,6084 × 10-3 m, Sayap dengan n = 1,5 sebesar 13,863 × 10-3 m, Sayap
dengan n = 3 sebesar 29,724 × 10-3 m. Sehingga diperoleh nilai Margin of Safety
(MS) lebih besar dari nol maka sayap dinyatakan aman.
|