ABSTRAK :
ANALISA PENGOPERASIAN PESAWAT BOEING 777-300ER PADA RUTE CENGKARENG (WIII) – HANNEDA (RJTT)
DENGAN METODE ETOPS
Oleh :
Joko Susilo
10050040
ABSTRAK
Extended Range Operation with Twin Engine Airplane (ETOPS), yaitu pengoperasian pesawat dengan cara memperpanjang rentang jarak operasional penerbangan untuk pesawat bermesin dua. Penambahan rentang jarak operasional pesawat ditentukan oleh durasi rating ETOPS. Setiap operator penerbangan yang akan merencanakan penerbangan dengan ETOPS harus memenuhi persyaratan sesuai dokumen AC 120-42 yang dikeluarkan oleh Federal Aviation Administration (FAA).
Bandara alternatif dalam perjalanan (En route Alternate Airport) mempunyai peranan penting dalam penentuan sebuah rencana penerbangan ETOPS, termasuk juga data performa pesawat sebelum keberangkatan. Bandara yang ditunjuk sebagai En route alternate Airport harus memenuhi persyaratan dari segi Runway, Minimum Airport Rescue and Fire Fighting, Minimum Instrument Approach Procedure, dan pelaporan cuaca setiap jam (METARS).
Dalam merencanakan rute penerbangan dari Cengkareng – Hanneda penulis menganalisis menggunakan Plotting Chart, dengan durasi rating ETOPS 138 menit. Dari hasil analisa didapatkan total jarak dari Cengkareng – Hanneda sejauh 3.157,5 Nm, dengan kebutuhan bahan bakar (fuel required) sebesar 72.906 kg dan menghasilkan kapasitas muatan (Allowed load) sebesar 64.650 kg.
Kata kunci :ETOPS, Rute Penerbangan, Plotting Chart
|