ABSTRAK :
Bandar udara Internasional Adisumarmo Surakarta diharapkan mampu
menampung arus penumpang yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Peningkatan arus penumpang yang terus menerus juga harus diimbangi dengan
kapasitas dan fasilitas Bandara, baik itu yang menyangkut keamanan, keamanan
dan keselamatan. Dengan sangat memungkinkan bahwa Bandara Internasional
Adisumamro Surakarta yang memiliki lahan yang cukup luas, maka dengan
sangat memungkin kan untuk melakukan peningkatan pendapatan aeronautika
maupun Non-Aeronautika, pengembangan bisnis baru dan peningkatan kapasitas,
karena penambahan kapasitas secara langsung akan meningkatkan kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar.
Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan observasi
langsung ke Bandara Internasional Adisumarmo untuk mendapatkan gambaran
nyata mengenai perusahaan. Data yang didapatkan dianalisa secara deskripif
menggunakan analisis dengan metode regresi secara linier yang dilakukan untuk
meramalkan/ memprediksi peningkatan pendapatan 2015 hingga 2019.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan yang diterima oleh
Bandara Internasional Adisumarmo Surakarta tahun 2014 secara garis besar
dibagi menjadi 2 yaitu pendapatan Aeronautika dan pendapatan Non-
Aeronautika. Pendapatan dari sektor Aeronautika sebesar Rp. 26.688.255.655,-
dan dari Non-Aeronautika sebesar Rp. 17.254.434.000,-. Penambahan kapasitas
dan fasilitas Bandara Internasional Adisumarmo Surakarta secara langsung
meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pendapatan yang
lebih besar. Sasaran perusahaan ditetapkan dengan mempertimbangkan berbagai
peluang maupun perkembangan dunia penerbangan dan pengelolaan Bandara.
Manajemen harus menetapkan dua sasaran utama yang akan dicapai yaitu
peningkatan pendaptan dan peningkatan kualitas layanan.
Kata Kunci : Pendapatan, Aeronautika, Non-Aeronautika, Peningkatan
Pendapatan.
|