ABSTRAK :
UKM Batik Natural Sarwidi merupakan sebuah usaha dalam pembuatan kain
batik bahan pewarna alam, usaha ini telah dibangun selama 10 tahun oleh bapak
Sarwidi. Dalam pembuatan kain Batik dibutuhkan bahan utama yaitu kain tenun.
Dalam evaluasi supplier yang memasok kain tenun, UKM Batik Natural Sarwidi
menentukan dengan berdasarkan kemampuan supplier dalam memenuhi jumlah
kapasitas permintaan.
Proses pemilihan supplier yang tidak tepat akan berdampak pada
penjualan karena berhubungan dengan proses produksi dan juga produk yang akan
dijual nantinya. Dalam proses pengambilan keputusan untuk evaluasi supplier,
harus diperhatikan faktor-faktor (kriteria) yang satu dengan lainnya mungkin
saling terkait. Metode Analytic Network Process (ANP) merupakan metode
pengambilan keputusan dengan banyak kriteria yang saling terkait. Permasalahan
ini direpresentasikan dalam sebuah sistem dengan ketergantungan (dependence)
dan feedback.
Keterkaitan yang terdapat pada metode ANP adalah keterkaitan dalam satu
set elemen (node comparison) dan keterkaitan terhadap elemen yang berbeda
(cluster comparison). Penggunaan metode ANP akan menghasilkan bobot nilai
prioritas pada seluruh elemen yang terdapat dalam sistem pengambilan keputusan.
Dari penelitian yang telah dilakukan di UKM Batik Sarwidi terdapat 6 cluster
pertimbangan yang terdiri dari 16 kriteria dan 7 alternatif pilihan. Berdasarkan
dari hasil pengolahan data, alternatif supplier pengrajin Yu Siti terpilih sebagai
alternatif supplier terbaik dengan nilai bobot tertinggi sebesar 1, kedua pengrajin
Yusuf dengan 0,8673, ketiga pengrajin bapak Daryono dengan 0,6097, keempat
pengrajin bapak Nandar dengan 0,5458, kelima pengrajin ibu Nur sebesar 0,4687,
keenam pengrajin bapak Nur dengan 0,3072, dan terakhir Yusanikem dengan
0,1992.
Kata kunci : Pengambilan keputusan, evaluasi supplier bahan baku, ANP
(Analytic Network Process)
|