ABSTRAK :
Pada umumnya antrian yang cukup panjang dapat menimbulkan ketidaknyamanan para pelanggan. Oleh karena itu efisiensi waktu pelayanan merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Permasalahan yang dikaji adalah mengenai sistem antrian perbaikan sepeda motor di Bengkel Ahass Kurnia Jaya Yogyakarta, bagaimana distribusi model antrian dan bagaimana menganalisis model antrian.
Dengan menggunakan software ProModel peneliti mampu membuat model simulasi antrian servis sepeda motor pada Bengkel Ahass Kurnia Jaya dan dijalankan selama 8 jam yang sudah diverifikasi dan sudah divalidasi sehingga mampu mewakili sistem nyata. Pada sistem nyata, masih ada sepeda motor yang tidak bisa dilayani servis kendaraan pada 8 jam kerja dan harus mengantri. Pada simulasi riil, menghasilkan variabel utilitas rata-rata tempat servis sebesar 83,96 %, utilitas rata-rata mekanik sebesar 84,48 %, dan motor yang mampu dilayani sebesar 39 unit.
Sebagai analisisnya dilakukan pengembangan simulasi dengan alternatif usulan penambahan sumber daya (mekanik), penambahan stasiun kerja, dan penambahan jam kerja/lembur. Hasilnya menunjukkan alternatif model simulasi usulan yang kedua (penambahan 3 jam kerja) mampu meningkatkan jumlah motor yang mampu dilayani dalam sistem menjadi 44 unit dari 39 unit, meningkatkan utilitas rata-rata stasiun servis sebesar 4,37 %, dan juga mampu meningkatkan 4,23 % utilitas rata-rata mekaniknya.
Kata kunci: antrian, servis motor , utilitas
|