ABSTRAK :
Berdasarkan data Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta menunjukan bahwa jumlah pergerakan penumpang tidak lagi sebanding dengan daya tampung bandara saat ini. Selain itu kapasitas apron yang tidak lagi memadai, landasan pacu yang terbilang pendek, dan sulitnya melakukan pengembangan bandara yang diakibatkan faktor lingkungan yang tidak mendukung. Hal ini mendorong pembangunan bandara lain sebagai pengganti yakni bandara Kulon Progo. Persepsi penumpang dalam memilih sebuah bandara tentu berbeda-beda, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi penumpang terhadap rencana perpindahan operasional bandar udara internasional Adisutjipto Yogyakarta ke bandar udara kulon progo.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan asosiatif (uji spearman). Dengan menggunakan atribut pemilihan bandara (aksesibilitas, operasi, ekonomi dan fasilitas), akan diukur respon penumpang, faktor yang paling dominan dalam pemilihan bandar dan mengukur keeratan hubungan-arah-signifikansi antar variabel tersebut dengan menggunakan analisis korelasi spearman. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dengan jumlah sampel sebesar 40.
Respon penumpang terhadap rencana perpindahan operasional bandara internasional Adisutjipto Yogyakarta ke Kulon Progo sangat positif, hal ini didukung oleh data persentase keputusan penumpang yang akan memilih pindah ke Bandara Kulon Progo sebesar 70% atau 28 dari 40 responden dan persentase keputusan penumpang yang akan memilih pindah ke Bandara lain (Bandara Internasional Adi Sumarmo atau Bandara Ahmad Yani) yakni sebesar 30% atau 12 dari 40 responden. Faktor pemilihan bandara yang dianggap paling berpengaruh dalam menentukan keputusan memilih bandara adalah faktor “aksesibilitas” dengan bobot rata-rata 4,365 dan tingkat pengaruh 87,25%. Keeratan hubungan antar variabel aksesibilitas, operasi, ekonomi dan fasilitas berada pada posisi “rendah”, “sedang” hingga “kuat. Arah hubungan antar variabel adalah positif, artinya semakin tinggi pengaruh variabel pertama maka akan meningkatkan pengaruh variabel yg kedua. Terdapat hubungan yang signifikan antar variabel yang telah diuji, sebab seluruh nilai signifikan antar variabel berada dibawah 0,05 yakni 0,000 dan 0,005 serta 0,032.
Kata Kunci: Faktor Pemilihan Bandara, Keputusan, Hubungan
|