ABSTRAK :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan kekuatan impak komposit bermatriks epoksi dengan penguat serbuk kayu Albasia. Komposit dibuat menggunakan variasi fraksi volume serbuk kayu Albasia 0 persen, 10 persen, 20 persen, 30 persen, dan 40 persen. Bahan bahan yang digunakan pada proses manufaktur komposit adalah serbuk kayu Albasia limbah sisa produksi PT. Barokah Agawe Makmur. Matriks tersebut berupa Epoxy Resin Bakelite EPR 174 dan Epoxy Hardener V-140. Metode pembuatan spesimen uji komposit partikel menggunakan cara hand lay up (open mould).
Hasil pengujian mendapatkan nilai terendah dan tertinggi pada kekuatan tarik dan kekuatan impak. Kekuatan tarik terendah sebesar 8,26 MPa pada komposit dengan fraksi volume 40 persen serbuk kayu Albasia. Melalui pengujian ini juga didapat kekuatan tarik tertinggi sebesar 20,96 MPa pada komposit dengan fraksi volume 10 persen serbuk kayu Albasia. Untuk pengujian impak, terlihat impak yang terendah dengan nilai harga impak sebesar 0,035 J/mm pada komposit dengan fraksi volume 30 persen serbuk kayu Albasia. Sedangkan komposit dengan fraksi volume 10 persen serbuk kayu Albasia memiliki kekuatan impak tertinggi dengan nilai sebesar 0,069 J/mm.
Komposisi material komposit dan morfologi patahan dianalisis dengan pengamatan foto SEM dan EDX-S. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa kurang sempurnanya proses manufaktur material komposit dapat menyebabkan kegagalan bahan, yang dapat dilihat dari adanya void, crack, serta aglomerasi serbuk kayu Albasia.
Kata kunci: komposit, epoksi, serbuk kayu Albasia, kekuatan tarik, kekuatan impak.
|