ABSTRAK :
Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa jenis lapisan atau yang dikenal dengan istilah material komposit. Pemilihan kombinasi material serat dan matriks yang tepat, dapat menghasilkan suatu material komposit dengan sifat yang tepat dengan kebutuhan sifat untuk suatu struktur tertentu dan tujuan tertentu pula. Penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini, mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi volume serat dibanding resin pada spesimen komposit serat E-Glass ±45° dan resin Polyester 157 BQTN.
Variasi fraksi volume yang digunakan adalah 60% serat : 40% resin, 50% serat : 50% resin, dan 40% serat : 60% resin. Standar yang digunakan pada pengujian ini mengikuti standard ASTM D7264 untuk pengujian bending dan standard ASTM D5379 untuk pengujian geser. Proses manufaktur spesimen komposit E-Glass ±45° resin Polyester 157 BQTN menggunakan metode vacuum bagging.
Hasil pengujian bending menunjukkan bahwa fraksi volume resin 40% maximum stress rata-ratanya sebesar 49,32 MPa, fraksi volume resin 50% sebesar 77,90 MPa, dan fraksi volume resin 60% sebesar 100,45 MPa. Untuk modulus elastisitas rata-ratanya fraksi volume resin 40% sebesar 5,01 GPa, fraksi volume resin 50% sebesar 7,48 GPa, dan fraksi volume resin 60% sebesar 8,46 GPa. Hasil pengujian geser menunjukkan bahwa fraksi volume resin 40% shear stress rata-ratanya sebesar 27,62 MPa, fraksi volume resin 50% sebesar 24,59 MPa, dan fraksi volume resin 60% sebesar 19,22 MPa. Untuk modulus elastisitas rata-ratanya fraksi volume resin 40% sebesar 0,406 GPa, fraksi volume resin 50% sebesar 0,315 GPa, dan fraksi volume resin 60% sebesar 0,243 GPa.
|