ABSTRAK :
Tempat dan kondisi kerja yang kurang nyaman dapat menimbulkan kerugian salah satunya adalah keluhan musculoskeletal disorders. ATC (Air Traffic Control) merupakan salah satu karakteristik tersendiri yaitu dalam hal penyediaan prasarana transportasi udara, dimana masih terdapat pegawai yang bekerja dalam posisi yang menimbulkan suatu masalah, hal tersebut lazim dialami para pekerja yang melakukan gerakan yang sama dan berulang secara terus-menerus, khusunya di ATC (Air Traffic Control) kantor Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) Distrik Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai resiko postur kerja pegawai ATC (Air Traffic Control) bagian Informasi Lalu Lintas Udara. Standard Nordic Questionaire untuk memberikan usulan perbaikan pada ATC (Air Traffic Control) untuk mengurangi resiko musculoskeletal disodres.
Dalam penelitian ini digunakan metode Rapid Upper Limb Asseement (RULA) merupakan suatu metode untuk menginvestigasi gangguan pada anggota bagian atas. RULA yaitu sebuah metode untuk menilai postur, gaya dan gerakan suatu aktivitas kerja yang berkaitan dengan menggunakan anggota tubuh.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode RULA maka di temukan kelelahan musculoskeletal, dimana postur kerja yang memiliki level resiko tertinggi adalah postur kerja bungkuk dengan kedua tangan terentang kedepan serta menjangkau telepon dengan skor 7. Selain itu, postur kerja badan bungkuk dengan tangan menggenggam telepon dengan skor 6 yang memiliki kelelahan musculoskeletal maka disarankan adanya perbaikan sistem kerja, dengan usulan perbaikan kursi, usulan stasiun kerja komputer dan posisi duduk.
Kata Kunci : Rapid Upper Limb Asseement (RULA), postur kerja, musculoskeletal, Fatique, ATC (Air Traffic Control)
|