ABSTRAK :
Miniatur PLTB memiliki komponen utama yaitu kincir angin. Kincir angin yang digunakan adalah jenis savonius. Di dalam kincir angin terdapat komponen yang disebut blade. Blade berfungsi sebagai penerima energi kinetik dari angin yang menyebabkan kincir angin berputar, selanjutnya poros kincir angin terhubung dengan generator dan menggerakkan generator sehingga menghasilkan tegangan dan arus listrik.
Output yang dihasilkan kincir angin savonius adalah putaran kincir dan daya generator. Derajat lengkung blade memengaruhi putaran dari sebuah kincir angin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi derajat lengkung blade terhadap putaran kincir dan daya generator. Variasi derajat lengkung blade yang digunakan adalah 1400, 1600 dan 1800.
Berdasarkan hasil pengujian derajat lengkung blade pada kincir angin savonius di dalam miniatur PLTB, output terendah terdapat pada kincir angin dengan derajat lengkung blade 1400 dan tertinggi terdapat pada kincir angin dengan derajat lengkung blade 1800. Output yang dihasilkan oleh kincir angin pada kecepatan angin yang sama adalah ± 6 m/s. Pada kincir angin dengan derajat lengkung blade 1400, putaran kincir tanpa beban yang dihasilkan sebesar 249,7 rpm dan daya keluaran generator pada beban 5 watt adalah 0,376 watt. Pada kincir angin dengan derajat lengkung blade 1600, putaran kincir tanpa beban yang dihasilkan sebesar 255,5 rpm dan daya keluaran generator pada beban 5 watt adalah 0,430 watt. Pada kincir angin dengan derajat lengkung blade 1800, putaran kincir tanpa beban yang dihasilkan sebesar 260,1 rpm dan daya keluaran generator pada beban 5 watt adalah 0,676 watt.
Kata kunci: kincir angin, savonius, derajat lengkung blade, output
|