ABSTRAK :
Pesawat udara merupakan moda transportasi berteknologi tinggi yang menggabungkan berbagai macam disiplin ilmu. Oleh karena itu, perancangan setiap komponen yang ada dipesawat terbang harus diperhitungkan sedetail dan seakurat mungkin. Agar menghasilkan komponen dan property pesawat yang efisien dan tahan lama. Namun pesawat juga tidak lepas dari insiden kecelakaan yang bisa dipengaruhi dari beberapa factor. Menurut Federal Aviation Administration (FAA), tahun 2011 tercatat 28 insiden tabrakan dengan satwa setiap harinya di AS, 97% melibatkan burung, sisanya dengan hewan darat di landasan. Dan pada 28 September 2012 di Nepal terjadi tabrakan pesawat dengan seekor burung yang menyebabkan tewasnya 19 kru dan penumpang.
Dalam skripsi ini, simulasi difokuskan pada sayap pesawat Swayasa STTA-12 MXA. Pesawat swayasa adalah pesawat yang dibuat secara mandiri atau swadaya dengan 51% bagiannya diproduksi dan dikerjakan secara swadaya non pabrik. Kemudian dimulai dengan proses selengkapnya dengan mengumpulkan data sayap pesawat dan data morfologi burung. Pemodelan 3D pada software CATIA selanjutnya disimulasikan menggunakan software ANSYS untuk mendapatkan nilai dari respon struktur akibat tabrakan tersebut.
Berdasarkan hasil dari simulasi dengan menggunakan software ANSYS respon struktur pada sayap Swayasa STTA-12 MXA bertabrakan dengan burung diperoleh nilai Total Deformation dan Equivalent Stress yang cukup besar atau berbahaya bagi sayap. Dan Total Deformation paling besar pada sayap terjadi saat burung merpati bertabrakan dengan sayap yaitu sebesar 0.60435 m. Sedangkan untuk nilai Equivalent Stress tertinggi pada sayap terjadi saat burung merpati bertabrakan dengan sayap yaitu sebesar 2224.5 MPa.
Kata Kunci: Bird, Impact, SWAYASA STTA-12 MXA, Structure
|