ABSTRAK :
Pesawat tanpa awak atau yang dikenal dengan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) saat ini tidak hanya digunakan untuk keperluan militer saja, tapi banyak juga dimanfaatkan untuk keperluan sipil. UAV banyak dikembangkan untuk berbagai fungsi dan misi yang dapat membantu atau mempermudah kegiatan masyarakat sipil seperti foto udara, pemetaan wilayah, pemantauan lalu lintas, pemantauan kebakaran hutan, pemantauan gunung berapi, dan pemantauan bencana alam. Penggunaan UAV untuk misi pemantauan sangatlah membantu karena apabila menggunakan pesawat dengan awak kekurangannya adalah biaya untuk mengoperasikan pesawat sangatlah tinggi serta berbahaya untuk pilot dan awak yang lain.Untuk mendesain pesawat UAV diperlukan penelitian pada berbagai hal baik dari aspek konfigurasi, aerodinamis,kestabilan, struktur, dinamika terbang bahkan sampai dalam sistem autopilot.
Pada penelitian ini membahas tentang desain pesawat tanpa awak untuk misi pemantauan udara, metode yang digunakan adalah metode analitik yaitu desain dimulai dengan menentukan berat, geometri sayap, badan (fuselage), dan ekor (Tail). Tahap selanjutnya adalah membuat pesawat tanpa awak dalam bentuk 3 dimensi, dan tahap akhir adalah menganalisis Aerodinamika pesawat yang didesain dengan software berbasis computational fluid dynamic (CFD).
Hasil perancangan pesawat tanpa awak menunjukkan bahwa pesawat memiliki bentuk sayap rectangular, single tailboom, conventional tail, , motor listrik yang terpasang di nose (tractor). Data teknis hasil perancangan adalah sebagai berikut: berat take-off (24,6 N) luas sayap (0,465 m2), , panjang pesawat (1,3 m), aspect ratio sayap (7,76). Data analisis aerodinamikapada saat kecepatan jelajah yaitukoefisien gaya angkat (Cl)(0,258)ketika sudut serang 0odan koefisien gaya angkat maksimum (CLmax ) pesawat sebesar (1,489) ketika sudut serang 20o
Kata Kunci : Aerodinamika, CFD, Konceptual desain, Pemantauan, UAV
|