ABSTRAK :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi antara
dimensi throat area terhadap hasil nilai batas temperatur gas buang atau EGT
Margin pada saat engine dilakukan perawatan, sehingga didapatkan suatu
panduan pada saat melakukan perawatan engine dalam menentukan throat area
khususnya pada high pressure turbine engine CFM56-3C1, agar kondisi
operasional engine, temperatur gas buangnya tidak sampai melebihi batas yang
berakibat pada rendahnya nilai margin dan kehandalan engine tersebut.
Seberapa besar rata-rata variasi produk EGT Margin dari 29 engine, dan
bagaimana kecenderungan EGT Margin yang diperoleh dimasa yang akan
datang mengalami kenaikan atau penurunan.
Metode penelitian menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier
sederhana kemudian data sampel diolah dengan SPSS versi 12. Jumlah sampel
yang diteliti sebanyak 29 nomor seri engine dari populasi seluruh engine tipe
CFM56-3C1 Boeing 737-300/-400/-500 yang pernah dirawat di Engine Shop PT
Garuda Maintenance Facility pada tahun 2005 hingga tahun 2006.
Hasil penelitian menyatakan apabila High Pressure Turbine stator
throat area besar maka EGT Margin nya semakin besar, begitu juga sebaliknya.
Secara tidak langsung High Pressure Turbine stator throat area mempengaruhi
terhadap pemakaian bahan bakar yang menyebabkan kenaikan EGT dan sebagai
akibatnya adalah rendahnya EGT Margin. Nilai rata-rata EGT Margin dari hasil
perhitungan 29 engine adalah 34,52. Pengaruh yang diberikan oleh High
Pressure Turbine throat area terhadap EGT Margin sebesar 26,9 % sedangkan
73,1% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Prediksi untuk EGT Margin dimasa yang
akan datang bila dilihat berdasarkan High Pressure Turbine stator throat area
banyak mengalami penurunan.
Kata Kunci : Throat area, EGT, dan EGT Margin.
|