ABSTRAK :
Engine CFM56-3C1 adalah nama yang terlahir dari gabungan
perusahaan manufaktur engine antara GE dengan SNECMA, kemudian
dinamakan CFMI. CFMI ini menghasilkan produk engine salah satunya yaitu
CFM56-3, yang didesain khusus untuk mengoperasikan pesawat Boeing 737
series. Pesawat ini banyak digunakan oleh Airline Garuda Indonesia untuk
memperkuat armadanya. Garuda Indonesia dalam hal perawatan pesawat serta
engine bekerjasama dengan PT GMF Aero Asia. Salah satu alasan pelepasan
engine dari pesawat untuk dilakukan perawatan adalah HI-EGT. EGT (Exhaust
Gas Temperature) adalah suhu yang terukur di engine, sebagai monitoring
performa engine. Apabila engine HI-EGT maka dapat menurunkan kemampuan
engine, serta dengan suhu engine yang bertambah panas akan mengakibatkan
fatal pada sistem engine tersebut. Untuk mempermudah memonitor suhu engine
dengan menggunakan indikasi EGT Margin. EGT Margin adalah selisih antara
EGT aktual dengan batas EGT maksimum (930ยบ C ref basic manual engine),
untuk mengetahui limitasi suhu yang masih ditoleransi dengan cara mengurangi
EGT maksimum dengan EGT aktual. Peneliti mengumpulkan data engine
CFM56-3C1 yang telah shop visit dari tahun 2000 hingga 2006 di PT GMF Aero
Asia.
Untuk mengatur nilai EGT Margin bisa dilaksanakan pada saat engine
shop visit (saat perawatan), untuk meningkatkan performa engine dengan cara
mengerjakan service bulletin yang berkaitan dapat menambah nilai EGT Margin.
Service bulletin merupakan publikasi yang dikeluarkan oleh manufaktur engine
dengan tujuan untuk meningkatkan performa ataupun modifikasi yang bersifat
saran. Hal tersebut didukung juga oleh buletin yang menyatakan pengerjaan
service bulletin pada module tertentu akan menambah nilai EGT Margin yaitu
Engine Workscope Management (EWM) yang dikeluarkan oleh manufaktur.
Untuk membantu analisis pengerjaan service bulletin yang berpengaruh terhadap
EGT Margin dengan menggunakan software SPSS versi 12.
Pemilihan dan pengerjaan service bulletin yang sesuai maka akan didapat
EGT Margin sesuai dengan yang diharapkan. Terbukti pada grafik menunjukkan
trend naik secara signifikan berpengaruh sebesar 52,1%. EGT Margin dapat juga
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh umur engine.
Kata kunci: service bulletin, Engine Workscope Managemnt (EWM), EGT
Margin, umur engine.
|