ABSTRAK :
Logam merupakan bahan teknik yang terpenting,pemakaian,logam sangat
diperlukan pada suatu proses produksi karena setiap jenis material dari logam
mempunyai fungsi yang berbeda pada penggunaannya,besi tuang nodular banyak
digunakan dalam industri penecoran. Penggunaan besi tuang nodular tersebut
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan seperti sifat-sifat mekanik yang
baik,terutama kekerasan,kekuatan tarik,serta ketahanan aus yang baik. dibandingkan
dengan baja. Salah satu penggunaanya dalam industri pengecoran adalah sebagai foil
elevator. Untuk meningkatkan sifat mekanik besi tuang nodular agar memenuhi
standart kualitas,maka perlu ditambahkan khrom (Cr). Pemilihan unsur ini karena
lebih murah dan memiliki sifat sangat keras dan getas,sangat tahan aus,dengan sifat
dasar tadi maka diharapkan pada saat dilakukan penambahan dengan besi tuang
nodular akan menghasilkan besi tuang nodular dengan sifat mekanik yang sangat
baik.
Dari pengujian tarik,impack dan kekerasan serta didukung oleh foto struktur
mikro,diperoleh kekuatan tarik,impack yang menurun dibandingkan dengan As cast.
Ini dikarenakan adanya perbedaan grafit,serta kurangnya homogenitas serta
perbedaan suhu lebur antara besi tuang nodular (FCD.40) dengan khrom (Cr) sebagai
paduannya,sehingga menurunkan sifat mekanik besi tuang nodular. Pada pengujian
tarik harga pengujian tarik meningkat hal ini dikarenakan setelah ditambahkan khrom
maka akan menambah jumlah perlit dan mengurangi ferit. Dari hasil pengujian dan
pembahasan dapat dikatakan bahwa penambahan unsur khrom (Cr) 0,15% dapat
menghasilkan uji kekerasan rata-rata BHN 274.7294 ,uji tarik rata-rata 45.9
kg/mm2 dan uji impack rata-rata 0.042.
Kata kunci: Besi tuang nodular, impack,tarik,kekerasan,struktur mikro.
|