ABSTRAK :
Mesin pendingin udara adalah merupakan mesin refrigerasi untuk
mendinginkan udara dengan tujuan udara yang telah di dinginkan dapat dipakai
lagi untuk mendinginkan media lain, dalam hal ini udara yang telah didinginkan
disirkulasikan oleh fan yang berfungsi untuk membantu mensirkulasikan aliran
udara ruangan. Pada unit mesin pendingin terdapat kondensor dan evaporator
yang mempunyai kontribusi yang sangat besar akan unjuk kerja Coefficient Of
Performance (COP) dari mesin pengkondisian udara. Untuk meningkatkan unjuk
kerja dari mesin pendingin maka kemampuan dari evaporator dan kondensor
didalam mentransfer panas diusahakan semaksimal mungkin. Koefisien
perpindahan panas merupakan parameter yang sangat penting pada kondensor dan
evaporator, semakin besar koefisien perpindahan panas maka akan meningkatkan
efektifitas mesin. Hasil parameter yang didapatkan selama penelitian bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar koefisien perpindahan kalor menyeluruh dari
alat penukar kalor.
Dari hasil penelitian diketahui koefisien perpindahan kalor dari suatu alat
penukar kalor baik pada kondensor maupun pada evaporator akan meningkat
seiring dengan peningkatan laju aliran udara, begitu juga dengan efektifitas
penukar kalor pada kondensor maupun evaporator akan berubah seiring
meningkatnya laju aliran udara.
Kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan peningkatan laju aliran
udara pada kondensor dan evaporator memberikan kontribusi yang besar akan
efektifitas dari alat penukar kalor tersebut. Peningkatan laju aliran udara
merupakan parameter yang sangat berpengaruh akan meningkatkan NTU dari
penukar kalor baik itu yang diaplikasikan pada kondensor maupun evaporator.
|