ABSTRAK :
Sayap merupakan komponen utama dalam pesawat terbang karena
menghasilkan gaya angkat. Gaya angkat yang dihasilkan akan terjadi dalam arah
tegak lurus terhadap bidang sayap atau permukaan sayap. Gaya angkat yang
terjadi akan bertugas untuk mengangkat seluruh berat total dari pesawat terbang.
Skripsi ini bertujuaan untuk menentukkan distribusi beban yang terjadi pada
sayap KT-1B, menghitung tegangan yang dialami struktur sayap serta
menganalisis tegangan yang terjadi pada sayap pesawat latih KT-1B
menggunakan metode elemen hingga.
Dalam skripsi ini, struktur sayap dimodelkan dalam 2 (dua) jenis model
elemen hingga menggunakan Femap. Pembagian ini dilakukan karena untuk
melihat fungsi dari masing-masing bagian struktur akibat pembebanan. Pertama
kali menentukan nilai beban sayap yang terdiri dari gaya angkat, berat fuel dan
berat landing gear dengan menggunakan metode Schrenk, kemudian memasukkan
nilai beban pada model sayap. Setelah itu model sayap dianalisa menggunakan
metode elemen hingga dan perangkat lunak Nastran, lalu sebagai hasilnya
diperoleh besar tegangan yang terjadi pada masing-masing elemen struktur
sayap.
Dari analisis yang telah dilakukan menggunakan Nastran, maka didapatkan
hasil sebagai berikut:
Distrubusi beban yang terjadi pada pesawat KT-1B pada rib 1 sebesar 757 N,
pada rib 2 sebesar 1392 N, pada rib 3 sebesar 837 N, pada rib 4 sebesar 1378 N,
pada rib 5 sebesar 1201 N, pada rib 6 sebesar 1202 N, pada rib 7 sebesar 1309 N,
pada rib 8 sebesar 1242 N, pada rib 9 sebesar 1130 N, pada rib 10 sebesar 1019
N, pada rib 11 sebesar 908 N, pada rib 12 sebesar 797 N, pada rib 13 sebesar
686 N, pada rib 14 sebesar 575 N, pada rib 15 sebesar 460 N, pada rib 16
sebesar 369 N, dan pada rib 17 sebesar 41 N.
Tegangan yang terjadi untuk kedua model sayap berbeda, pada model 1 tegangan
normal x maksimum x σ = 47,5034 MPa pada elemen 898. Tegangan normal y
maksimum y σ = 47,7106 MPa pada elemen 897. Tegangan geser bidang xy
maksimum xy τ = 16,8031 MPa pada elemen 875. Sedangkan pada model 2
tegangan normal x maksimum x σ = 47,3341 MPa pada elemen 898. Tegangan
normal y maksimum y σ = 47,5766 MPa pada elemen 897. Tegangan geser
bidang xy maksimum xy τ = 26,4851 MPa pada elemen 490.
Kata kunci: tegangan, regangan, Hukum Hooke
|