© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

ANALISIS TERJADINYA STALL PADA KOMPRESOR AKSIAL JET ENGINE SPEY MK 555-15H
Penulis
LINDY SHAFIYAH SAFITRI LIE
Pembimbing : Ir. Suyitmadi. MT - Ir. Djarot Wahju S. MT

ABSTRAK :
Kompresor aksial terdiri dari sederetan rotor dan stator yang berbentuk airfoil, maka salah satu masalah yang ditimbulkan oleh aliran udara adalah adanya stall. Stall adalah rusaknya aliran udara yang melalui sudu-sudu kompresor sehingga menyebabkan berkurangnya DP (peningkatan tekanan) pada kompresor aksial. Masalah stall akan mempengaruhi operasional mesin secara keseluruhan, apakah selanjutnya mesin akan beroperasi normal atau justru terganggu. Hal ini dikarenakan kompresor merupakan komponen yang pertama menerima dan mengolah aliran udara yang merupakan unsur penting dalam mendukung beroperasinya siklus kerja mesin. Penyebab-penyebab terjadinya stall adalah jika kecepatan mesin diturunkan lebih rendah dari kecepatan perancangan (design speed), temperatur saluran masuk kompresor (compressor inlet ) yang terlalu tinggi, kondisi penurunan kecepatan aliran udara tanpa segera diikuti perubahan rpm mesin, kondisi peningkatan rpm mesin tanpa segera diikuti perubahan kecepatan aliran udara, dan endapan (deposit) pada kompresor. Pada uji engine spey MK 555-15H, dari hasil koreksi test cell diperoleh grafik IGV position dan N2 correction, dan grafik IGV position dan Xg correction. Dari grafik- grafik tersebut dapat dilihat terjadinya fenomena stall pada kompresor aksial, dimana IGV position digunakan sebagai indikator terjadinya stall yaitu terdiri dari angka negatif yang menunjukkan tidak terjadi stall dan angka positif menunjukkan terjadinya stall. Dengan adanya masalah stall perlu dilakukan penanggulangan berupa mengurangi atau memperkecil sudut serang airfoil sudu-sudu kompresor tingkat depan (front stages), memasang sebuah katup pembuangan (bleed valve) pada bagian rangkaian sudu kompresor bagian belakang atau tengah, membagi kompresor menjadi dua bagian dengan putaran yang berbeda (two spool compressor) yang mana keduanya tidak memiliki hubungan secara mekanis, memasang inlet guide vanes yang dapat berubah sudutnya (variable guide vane) pada bagian depan kompresor dan diikuti dengan memasang sudu-sudu stator berjenis sama pada tingkat-tingkat awal (first stage), menggunakan saluran pembuangan mesin (exhaust nozzle) yang dapat diatur lebar salurannya sehingga dapat mengurangi beban kompresor selama proses percepatan mesin, dan endapan pada kompresor dapat dihilangkan dengan mencuci kompresor (compressor wash ) pada setiap pemeliharaan berkala yang ditentukan. Kata k unci: airfoil, kompresor, engine spey, rotor, stall.


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : LINDY SHAFIYAH SAFITRI LIE
NIM : 02050105
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024