ABSTRAK :
Dalam persaingan era globalisasi saat ini, tiap perusahaan harus dapat menghasilkan produk yang mempunyai kualitas baik untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat. Kualitas yang baik adalah dapat memenuhi permintaan dan kepentingan pelanggan. Maka dari itu perbaikan peningkatan kualitas perlu dilakukan secara terus-menerus, Perusahaan genteng Bintang Mulia Sokka merupakan perusahaan penghasil genteng yang sangat memperhatikan kualitas produknya. Akan tetapi produk yang dihasilkan perusahaan gentang Bintang Mulia Sokka masih banyak mengalami kecacatan diantaranya pecah, gempil, retak, dan dari hasil pembakarannya juga mengalami kecacatan yang sangat tinggi masih banyak produk yang tidak sesuai standar yang telah ditetapkan perusahaan diantaranya genteng berwarna ungu dan kuning akibat pembakaran yang kurang sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian produk dan bagaimana upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan
Metode untuk menganalisis faktor- faktor pernyebab ketidaksesuai produk yaitu dengan lembar pemeriksaan, diagram pareto, peta kendali dan diagaram sebab akibat. Serta dengan metode 5W+1H (Why, What, Where, When, Who dan How) untuk menentukan tindakan penanggulangan dari ketidaksesuaian produk.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor penyebab ketidaksesuaian produk pada proses pengolahan bahan baku yaitu faktor mesin, material, lingkungan. Pada proses pencetakan faktor mesin, manusia ,metode, material dan lingkungan. Proses pengeringan, faktor mesin, manusia ,metode, material dan lingkungan. Proses pembakaran faktor mesin, manusia ,metode, material dan lingkungan.
Dari faktor penyebab ketidaksesuaian produk perlu dilaksanakan tindakan penanggulangan agar kecacatan produk dapat ditekan seminimal mungkin. Pada proses pengolahan bahan baku perbaikan dapat dilakukan dengan mengambil bahan yang sesuai dengan standar, memberi pelatihan dan menjemur tanah. Proses pencetakan perbaikan perbaikan dapat dilakukan dengan mengukur kembali putaran mesin, memberi pelatihan pekerja, membuat metode pembukaan genteng dari cetakan, mengolah bahan lebih lentur dan mengambil tanah yang tidak terendam. Proses pengeringan perbaikan dapat dilakukan dengan membuat alat pemindahan genteng, membuat alat pembalikan genteng, memberi peringatan pekerja dan meletakan genteng pada tempat yang teduh. Proses pembakaran perbaikan dapat dilakukan dengan membeli oven pembakaran, menjaga kondisi api tetap stabil, menjemur kering genteng dan kayu bakar, mendekatkan kayu bakar dengan tungku dan meletakan genteng pada tempat yang teduh.
Kata kunci : kualitas, ketidaksesuaian, genteng
|