ABSTRAK :
Sekarang ini jenis produk simcard semakin beragam, ini menyebabkan
semakin besar pula kesempatan bagi konsumen untuk memilih produk simcard
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini merupakan tantangan
bagi perusahaan operator seluler, karena semakin banyaknya produk simcard yang
serupa akan semakin banyak kesempatan bagi konsumen untuk beralih ke jenis
produk simcard dari perusahaan operator seluler yang lain.
Pilihan produk simcard GSM prabayar yang diberikan adalah Simpati Hoki,
Mentari, Kartu As, dan XL Jempol. Pendekatan teoritis yang digunakan dalam
penentuan bobot alternatif adalah Analytical Hierarchy Process (AHP).
Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner yang
ditujukan kepada mahasiswa STTA yang menjadi konsumen simcard GSM
prabayar. Berdasarkan penelitian awal diidentifikasikan bahwa faktor dan sub
faktor yang berpengaruh dalam pemilihan simcard GSM prabayar adalah faktor
harga dengan sub murah (Rp. 5.000,00 – Rp. 9.999,00), sedang (Rp. 10.000,00 –
Rp. 50.000,00), mahal (diatas Rp. 50.000,00). Faktor layanan dengan sub faktor
tarif bicara/SMS murah, sinyal kuat, jangkauan luas, dan bebas roaming. Faktor
fasilitas dengan sub faktor SMS (Short Message Services ), MMS (Multimedia
Messaging Services), Caller ID, Voice Mail, Multy Party Calling, Internet, dan
Phone Book. Faktor bonus dengan sub faktor gratis pulsa/SMS, barang mewah,
biaya murah dengan pengguna sesama jenis simcard, dan biaya murah dengan
pengguna jenis simcard lainnya.
Berdasarkan bobot prioritas maka faktor yang paling berpengaruh bagi
mahasiswa STTA dalam memilih produk simcard GSM prabayar adalah faktor
bonus dengan sub faktor biaya murah dengan pengguna simcard jenis lain
memiliki bobot prioritas 0.337271. Alternatif produk simcard GSM prabayar yang
dipilih adalah XL Jempol dengan bobot prioritas 0.291393.
Kata Kunci : Analytical Hierarchy Process (AHP), Bobot Prioritas, Faktor,
Produk Simcard.
|