ABSTRAK :
Salah satu aspek penting dalam proses perawatan pesawat adalah
pengadaaan material (spare part) yang tepat waktu. Hal ini sangat diperlukan
agar perawatan pesawat juga tepat waktu sehingga dapat mempersingkat
downtime pesawat dan pesawat dapat dipergunakan kembali. Masa downtime
pesawat adalah waktu selama pesawat tidak beroperasi karena mengalami proses
perawatan, perbaikan mesin, ataupun menunggu suku cadang. Kelancaran proses
perawatan pesawat terbang sangatlah tergantung pada ketersediaan material,
maka dalam proses perawatan pesawat perlu dibuat suatu perencanaan
pengadaan material agar jangan sampai terjadi keterlambatan material.
Dalam perencanaannya, proses perencanaan pengadaan material pada
perawatan pesawat khususnya pada pesawat Boeing 737-300/400/500
membutuhkan suatu alat atau metode, salah satunya adalah metode Economic
Order Quantity. (EOQ). Metode ini dianggap mampu menyuguhkan teknik dasar
dalam menentukan jumlah persediaan material terbaik yang dibutuhkan
perusahaan untuk menjaga kelancaran produksinya dengan biaya yang efisien.
Tujuan model ini adalah agar tingkat persediaan material cukup, tidak terlalu
banyak, tetapi tidak terlalu sedikit, sehingga biaya untuk pengadaan material
yang dibutuhkan dalam proses perawatan pesawat dapat ekonomis dan tepat
waktu. Dalam metode ini digunakan perhitungan Reorder Point (ROP) untuk
mengetahui kapan harus melakukan pemesanan kembali dengan
mempertimbangkan jumlah persediaan pengaman (Safety Stock) yang ada,
sehingga tidak terjadi keterlambatan datangnya material dan biaya persediaan
material dapat diminimumkan.
Berdasarkan hasil perhuitungan dan analisis terhadap data material
pesawat kelas A, dapat disimpulkan bahwa pada penerapan metode EOQ hasil
dari total biaya persediaan pada tahun 2007 sedikit lebih efisien dibandingkan
dengan perhitungan yang selama ini digunakan oleh perusahaan. Hal ini
dikarenakan perusahaan selama ini belum menggunakan sistem safety stock dan
reorder point secara khusus.
Kata kunci : Material stock, metode EOQ, dan total annual cost.
|