ABSTRAK :
Block Fuel merupakan fuel yang terdiri dari fuel perkondisi terbang yaitu
fuel climb, cruise dan descent, ditambahkan dengan holding fuel, alternate fuel
serta taxi fuel, dimana fuel pada setiap kondisi terbang didapatkan dari waktu
tempuh per kondisi terbang dikali dengan fuel consumption per kondisi terbang
serta jarak perkondisi terbang yang didapatkan dari waktu dikali dengan
kecepatan.
Rute penerbangan Yogyakarta-Jakarta terdiri dari 3 jalur penerbangan,
yaitu WARJ-JOG-GEPAK-TOC-CLP-CA-IMU-TOD-ESALA-WIII (jalur I),
WARJ-JOG-GEPAK-TOC-CLP-BND-PW-TOD-ESALA-WIII (jalur II), WARJSO-
PURWO-TOC-ANY-KIDET-IMU-TOD-ESALA-WIII (jalur III). Dalam
perencanaan penerbangan salah satu isinya yaitu rute dan jalur penerbangan.
Pemilihan jalur dalam perencanaan penerbangan harus dilakukan secara
optimal sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan keuntungan usaha.
Dari hasil perhitungan Block Fuel dari jalur – jalur yang digunakan maka
didapatkan jalur I untuk Boeing 737-400 sebesar 4172,32 kg, jalur II sebesar
4186,77 kg dan jalur III sebesar 4461,05 kg. Dari ketiga jalur tersebut, jalur I
merupakan jalur yang paling sering dipakai sebagai jalur utama.
(kata kunci : Jalur, Jarak, Block Fuel)
|