ABSTRAK :
Alat navigasi komunikasi radio dalam dunia penerbangan berfungsi
untuk menyampaikan berita lewat udara, pengiriman pancaran , penerimaan
tanda sinyal berupa tulisan atau suara melalui media radio. Alat navigasi DME /
VOR bekerja kurang maksimal dalam mengatasi masalah pancaran sehingga
perlu di analisa mengenai peralatan yang biasa mengatasi gangguan komunikasi
udara. DVOR yang memakai efek Doppler sebagai prinsip kerjanya dapat
membantu masalah komunikasi dan navigasi panduan terbang, dalam
meningkatkan pelayanan system komunikasi transportasi udara.
DVOR adalah alat komunikasi yang mengunakan Efek Doppler sebagai
prinsip dasarnya. Alat ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah navigasi
dan telekomunikasi karena dapat di pakai di lahan yang sempit dan tidak
memerlukan ground base. sinyalnya bisa dipantulkan melalui tipe daratan
disekitarnya. Untuk menentukan azimuth sudut terhadap utara dari stasiun DVOR
dengan garis yang menghubungkan stasiun tersebut dengan pesawat. sehingga
penerbang dapat mengetahui posisi pesawat yang berada di kiri atau di kanan
dari jalur penerbangan yang seharusnya, apakah arah pesawat menuju atau
meninggalkan stasium DVOR.
Dalam skripsi ini dijelaskan scara garis besar proses kinerja DME /
VOR yang kurang maksimal pada pancaran sinyalnya untuk komunikasi jarak
jauh.
DME / VOR yang ada di Bandar Udara Tunggul Wulung Jeruklegi
Cilacap bekerja tidak maksimal. DME alat bantu navigasi yang memberikan
informasi jarak kemiringan antara stasiun DME dengan pesawat. VOR suatu alat
bantu navigasi dan komunikasi yang memancarkan gelombang radio pada VHF
untuk membentuk azimut di udara bebas 0o sampai 360o .
DVOR peralatan jenis ini menggunakan efek doppler sebagai prinsip
dasarnya sehingga tidak berpengaruh adanya bangunan disekitar bandar udara.
Kata kunci : DME, VOR, DVOR, Navigasi Udara.
|