ABSTRAK :
Sekarang ini semakin banyak jenis maskapai penerbangan yang
menjalani rute Yogyakarta-Jakarta, ini menyebabkan langit Indonesia menjadi
semakin padat oleh banyaknya maskapai penerbangan yang melayani rute
penerbangan tersebut. Hal ini menjadikan tantangan bagi perusahaan maskapai
penerbangan untuk dapat tetap bersaing. Pehitungan dan pertimbangan dalam
menentukan tipe pesawat dengan konsumsi bahan bakar yang kecil menjadikan
salah satu strategi yang mestinya dapat diterapkan oleh setiap maskapai
penerbangan.
Analisa data dilakukan dengan melakukan perhitungan trip fuel pada
pesawat Boeing 737-400 dan Airbus 320-200 di tiap-tiap jalur untuk rute
penerbangan Yogyakarta-Jakarta. Disamping itu juga menentukan jalur yang
akan dilalui untuk penerbangan Yogyakarta-Jakarta.
Berdasarkan analisa perhitungan yang dilakukan maka diketahui trip fuel
pesawat Boeing 737-400 untuk jalur I, jalur II dan jalur III pada rute
penerbangan Yogyakarta-Jakarta yaitu sebesar 2778,3 kg, 2951,75 kg, dan
2902,26 kg. Adapun untuk Airbus 320-200 untuk jalur I, jalur II dan jalur III
pada rute penerbangan yang sama yaitu 2689,23 kg, 2869,87 kg, dan 2818,48 kg.
Dengan checkpoint untuk Jalur I adalah WARJ-JOG-GEPAK-TOC-CLP-CAIMU-
TOD-ESALA-WIII, jalur II adalah WARJ-JOG-GEPAK-TOC-CLP-BNDPW-
TOD-ESALA-WIII dan jalur III adalah WARJ-SO-PURWO-TOC-ANYKIDET-
IMU-TOD-ESALA-WIII. Dimana dapat diketahui bahwa konsumsi bahan
bakar pada pesawat Boeing 737-400 lebih besar daripada Airbus 320-200.
Kata kunci : Trip fuel, Airway, Checkpoint, Waypoint
|