ABSTRAK :
Struktur dianggap mampu memenuhi fungsinya apabila respon struktur masih dalam
batas-batas yang diijinkan. Wing Fuselage Fitting berfungsi sebagai penyambung
antara wing dengan fuselage. Oleh karena itu, fitting tersebut harus mampu menahan
beban dari wing maupun dari fuselage tersebut tanpa mengalami deformasi. Maka
pada skripsi ini bertujuan untuk menganalisis wing fuselage fitting sehingga
diketahui margin of safety. Pembebanannya yaitu pada kondisi emergency landing
dengan kasus 9G ke depan, 3G ke atas dan 1,5G ke samping.
Salah satu cara dalam menganalaisis wing fuselage fitting adalah dengan
menggunakan metode element hingga. Sedangkan salah satu software yang
digunakan untuk menganalisis struktur adalah dengan menggunakan CATIA.
Langkah pertama dalam mengoperasikan program CATIA yaitu memodelkan suatu
bentuk benda, langkah selanjutnya adalah pembuatan mesh dan analisis.
Dari analisis wing fuselage fitting menggunakan Catia, menghasilkan tegangan
maksimum. Tegangan maksimum tersebut digunakan untuk menghitung Margin of
safety (MS) dengan cara membandingkan tegangan yield dari material fitting.
Tegangan maksimum pada kasus pembebanan 9G terletak pada lug 4 sebesar
72,9793 MPa dengan nilai Margin of safety 11,7657. Untuk kasus 3G, tegangan
maksimum terletak pada lug 3 sebesar 7,54125 Mpa dan Margin of safety 122,5381.
Sedangkan untuk kasus 1,5G, tegangan maksimum terletak pada lug 4 dengan nilai
4,24093 Mpa dan Margin of safety sebesar 218,6763. Berdasarkan Margine of Safety
di atas, maka fitting tersebut dinyatakan aman.
(Kata kunci: wing fuselage fitting, tegangan, margin of safety)
|