ABSTRAK :
Pengeringan merupakan salah satu teknologi yang menggunakan energi
matahari yang melimpah dan dapat diperolah dengan mudah. Secara tradisional
panas matahari telah dimanfaatkan berabad-abad lampau, baik sebagai pengering
padi dan biji-bijian, untuk pengawet makanan meupun membantu proses fermentasi
makanan, minuman dan buah-buahan. Pada awal tahun 1970 pemakaian energi
matahari untuk pemanas air mulai dikembangkan setelah mulai terasa adanya gejala
krisis energi minyak disamping telah ditentukan metode baru dalam pelaksaan yang
lebih efisien dan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Perbandingan perpindahan panas yang terjadi di dalam oven sistem rak pada
penelitian yang dilakukan dititik beratkan pada nilai kalor yang digunakan untuk
menguapkan air yang terkandung dalam padi dan jagung yang sumber panasnya
berasal dari kolektor energi surya yang terkopel dengan tungku pembakaran dan
kolektor energi surya tanpa tungku pembakaran.
Penelitian tentang perpindahan panas yang terjadi dalam model oven
pengering produk pertanian sistem rak dengan sumber panas energi surya dan
pembakaran sekam padi didapat temperatur udara pemanas yang dihasilkan oleh
peningkatan panas energi surya oleh kolektor dan pembakaran sekam padi cukup
untuk mengeringkan padi dengan suhu antara 31 oC – 45 oC, Nilai kalor yang
digunakan untuk pemanasan udara masuk pada oven pengering adalah 462,28 kJ.
Nilai kalor untuk penguapan air adalah 200,63 kJ.
(Kata Kunci : energi matahari, model oven sistem rak, perpindahan panas)
|