ABSTRAK :
Persaingan yang ketat dalam pasar telepon seluler haruslah mampu
diantisipasi penjual agar mampu bertahan dalam persaingan dan meningkatkan
penjualannya. Banyaknya alternatif merek untuk produk sejenis serta gencarnya
periklanan tiap produsen akan membuat persaingan semakin ketat. Hal ini
menuntut penjual untuk mensikapi para pesaing agar selalu unggul dalam dalam
persaingan pasar. Untuk itu penjual harus bisa mengetahui keinginan konsumen
dalam memilih telepon seluler, dengan mengetahui karakteristik demografi, posisi
produk dan mengetahui strategi pemasaran berdasarkan hasil peta posisi dalam
memilih telepon seluler.
Penelitian mengenai pasar telepon seluler di BKN Yogyakarta dilakukan
dengan skala multidimensional non-metrik. Penelitian dimulai dengan dengan
penyebaran kuisioner pada pemakai/pengguna telepon seluler. Pemetaan posisi
persaingan dilakukan dengan menggunakan program Multidimensional Scalling
SPSS 13.00. Identifikasi segmen dan penyusunan variabel deskriptor
menggunakan program Crosstab-SPSS 13.00. Selain skala multidimensional
dalam penelitian dilakukan pengolahan data dengan analisa faktor, analisis
kontigensi, uji independensi chi square dan pengukuran asosiasi.
Hasil penelitian sebagian besar konsumen memilih telepon seluler Sony
Ericsson dan Nokia. Terlihat dalam peta posisi merek Sony Ericsson ( 30.48 % ),
Nokia ( 42,86 % ), LG ( 5,71 % ), Samsung ( 11,43 % ), Motorola ( 9,52 % ), jadi
pesaing utama bagi Sony Ericsson adalah merek Nokia. Dalam persepsi konsumen
khususnya karyawan BKN Yogyakarta kedua merek ini merupakan merek yang
paling diminati oleh responden. Variabel yang berpengaruh dalam pemilihan jenis
telepon selular dilihat dari tingkat signifikasi dengan uji Chi Square ( < 0.05 )
adalah variabel usia karena nilai signifikasi veriabel usia ( 0.049 ) sehingga
menunjukan ( < 0.05 ). Hal tersebut berarti bahwa variabel usia tidak independent
sehingga tidak berpengaruh antara variabel usia dengan pilihan telepon seluler.
Kata Kunci : Skala multidimensional, analisis faktor, analisis kontingensi chi
square, pengukuran asosiasi.
|