ABSTRAK :
Pesawat MD-80 yang mempunyai usia yang relatif tua, membuat konstruksi dan skin pesawat terbang harus mendapat perhatian yang lebih dalam pemeliharaan. Terutama pada bagian sayap, di mana pada saat terbang sayap tidak hanya harus bisa menerima dan menanggung beban pesawat itu sendiri,tapi juga memiliki fungsi utama sebagai penghasil gaya angkat (lift).
Akibat gaya-gaya yang bekerja pada sayap menyebabkan terjadinya kerusakan pada wing root maka diberi lap joint. Dilihat dari sisi aerodinamic lap joint pada permukaan skin sayap, akan merubah karakteristik aliran udara pada sayap tersebut, jika aliran udara tidak laminar lagi, maka gaya angkat yang dihasilkan juga akan cenderung turun.
Untuk mengetahui karakteristik aliran udara maka penulis tertarik untuk melakukan study secara komputasional tentang perubahan karakteristik aliran udara dengan menggunakan program fluent. Fluent adalah program computer untuk simulasi aliran fluida dan perpindahan kalor pada bentuk (geometry) yang rumit
Setelah dilakukan simulasi dan perhitungan menggunakan program fluent secara dua dimensi hasil yang didapat dari iterasi berupa grafik Cl dan Cd dan simulasi dilakukan dengan berbagai variasi kecepatan dan sudut serang, lap joint pada upper surface terjadi turbulence yaitu dimulai dari daerah dekat leading edge, dan pada bagian depan lap joint, harga Cd nya naik sedangkan harga Cl nya turun sebesar 0,01% ini menunjukkan bahwa lap joint pada upper surface menurunkan gaya angkat (lift).
Kata kunci: Wing root, Aerodynamic, Lap Joint, fluent, Turbulence, Lift
|