ABSTRAK :
Kota Malang merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang
memiliki prospek yang berkembang lebih besar dibanding kota - kota lain di Jawa
Timur karena itu setiap tahun selalu meningkatkan pembangunan di segala
bidang, mengingat kontribusi sektor perdagangan, dan pariwisata merupakan
income tertinggi terhadap perekonomian Provinsi Jawa Timur, karena itu
dibutuhkan moda transportasi untuk menyalurkan barang dan jasa.
Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan runway dan apron, maka
dibutuhkan pesawat yang kapasitasnya lebih besar lagi untuk memenuhi
kebutuhan penumpang, dengan cara meningkatkan panjang runway untuk
pesawat Boeing 737-900 agar memenuhi standar internasional.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan kebutuhan panjang
landasan untuk take off Pesawat Boeing 737-900 full penumpang diperoleh 2256
m, sedangkan panjang landasan saat ini yaitu 2250 m, maka pesawat Boeing 737-
900 dengan kapasitas full penumpang atau MTOW maksimum tidak bisa take off
di Bandar Udara AbdulRachman Saleh. Oleh karena itu perlu dilakukan
pengembangan runway dengan perhitungan diperoleh panjang runway dalam
perencanaan sampai tahun 2022 adalah 2808 m. Kebutuhan apron tidak
terpenuhi untuk menampung 10 pesawat pada jam sibuk dan satu pesawat
cadangan yaitu 371 meter. Sedangkan panjang apron eksisting Bandar Udara
AbdulRachman Saleh yaitu 200 m. Maka perlu dilakukan pengembangan pada
apron. Dari hasil forecasting pergerakan penumpang, pesawat dan bagasi di
Bandar Udara AbdulRachman Saleh pada setiap tahunnya terus terjadi
peningkatan yaitu : Pergerakan pesawat datang dan berangkat pada tahun 2022
yaitu 3.730, Perkiraan jumlah penumpang datang dan berangkat pada tahun
2022 yaitu 544613,5 dan 536587orang. Perkiraan pertumbuhan bagasi tiba dan
berangkat pada tahun 2022 yaitu 1831359,8 Kg dan 1547392,3 Kg.
Kata Kunci : Runway, Apron, Pesawat Boeing 737-900
|