ABSTRAK :
Boeing 747, dikenal sebagai Jumbo Jet, adalah pesawat penumpang terbesar
kedua saat ini, setelah pesawat A380 yang beroperasi pada akhir Oktober 2007.
Pesawat empat mesin ini, diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes.Take off
dan landing merupakan fase yang paling kritis pada pesawat. Karena kebanyakan
kecelakaan pesawat sering terjadi pada saat tersebut. Maka oleh karena itu,
dibutuhkan suatu simulasi yang dapat mempermudah ketika akan menganalisa
prestasi terbang pesawat pada saat take off dan landing.
Metode dalam kajian teknis ini adalah meninjau perbedaan kinerja pesawat
sejenis Boeing 747 pada saat take off dan landing. Tahap pertama adalah
menghitung jarak take off dan landing pada runway dengan ketinggian sea level,
kondisi surface runway dry, konfigurasi flap pesawat adalah 20º serta
menggunakan engine CF6-80C2B5F. Lalu untuk tahap berikutnya adalah dengan
mengulang langkah – langkah diatas akan tetapi dengan mengganti variasi
ketinggian runway mulai dari sea level kemudian ketinggian 500 ft,1000 ft, 1500
ft, 2000 ft, 2500 ft,3000 ft. juga variasi konfigurasi flap pesawat mulai dari 0º,
20º, 40º. Variasi kondisi permukaan runway mulai dari dry, wet, ice dan variasi
engine yang digunakan adalah CF6-80C2B5F, PW 4062, RB211-524H2-T. dan
melakukan simulasi dengan menggunakan Delphi.
Sehingga dengan kajian teknis ini, nantinya akan diketahui perbedaan jarak dan
kecepatan yang dibutuhkan pesawat sejenis Boeing 747 untuk melakukan take off
dan landing. Dengan memperhitungkan beberapa faktor yang menjadi variasi
yang digunakan dalam perhitungan. Take off pada elevasi ketinggian runway sea
level memiliki jarak take off terpendek dengan konfigurasi flap 20º, kondisi
permukaan runway ice dan menggunakan engine PW4062. Sedangkan take off
pada elevasi ketinggian runway 3000 ft memiliki jarak take off terjauh dengan
konfigurasi flap 0º, kondisi permukaan runway wet dan menggunakan engine
RB211-524H2-T. Landing pada elevasi ketinggian runway sea level memiliki
jarak landing terpendek dengan konfigurasi flap 40º, dan kondisi permukaan
runway dry. Landing pada elevasi ketinggian runway 3000 ft memiliki jarak
landing terjauh dengan konfigurasi flap 20º, dan kondisi permukaan runway ice
Kata kunci : Take off, Landing, Runway, Boeing 747
|