ABSTRAK :
Boeing SB 737-53A1177 merupakan Service Bulletin yang memberikan
perintah inspeksi dan modifikasi mengenai metode perbaikan untuk crack di
lower skin pada skin fuselage lap joint. Modifikasi secara kasat mata dapat
dinyatakan menambah kekuatan struktur dari fuselage lap joint, tetapi tidak
dinyatakan secara analisis tingkat perbandingan kekuatan dari area yang
dilakukan lap joint repair, antara sebelum dan sesudah modifikasi.
Analisis kekuatan lap joint menggunakan pemodelan metode elemen hingga
yang terintegrasi pada perangkat lunak MSC.Patran/Nastran. Pada model lap
joint diberikan dua bentuk asumsi kondisi batas dan pembebanan yaitu beban
tarik dan perbedaan tekanan kabin 7.8 psi. Filosofi penting dalam pemodelan
yaitu peran node MPC (Multipont Constaint) sebagai pengganti posisi rivet.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh sampel pemodelan struktur fuselage
skin lap joint pesawat Boeing 737-200, sebelum dan sesudah modifikasi. Dari
hasil pemodelan dan analisis lap joint diperoleh nilai gaya dan Margin of Safety
(MS). Untuk beban perbedaan tekanan kondisi batas 1, gaya rata-rata pada rivet
di lap joint rivet di lap joint original lebih kecil daripada lap joint repair. Untuk
beban perbedaan tekanan kondisi batas 2, serta beban tarik kondisi batas 1 dan 2,
gaya rata-rata pada rivet di lap joint original lebih besar daripada lap joint
repair. Untuk beban perbedaan tekanan kondisi batas 1, lap joint original dan lap
joint repair memiliki MS minimum positif sehingga struktur lap joint (rivet)
dinyatakan aman. Untuk beban perbedaan tekanan kondisi batas 2, serta beban
tarik kondisi batas 1 dan 2, terdapat MS minimum negatif sehingga struktur lap
joint (rivet) tersebut dinyatakan tidak aman.
Kata Kunci: Lap Joint, Metode Elemen Hingga, Rivet, Margin of Safety
|