ABSTRAK :
Sayap merupakan bagian penting dari pesawat udara. Komponen ini yang mampu menghasilkan gaya angkat, sehingga pesawat dapat terbang diudara. Akan tetapi sayap harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menahan segala beban-beban yang terjadi di daerah sayap, termasuk beban-beban yang terpasang pada sayap itu sendiri seperti engine, landing gear, fuel maupun beban akibat aerodynamic sayap. Analisa beban-beban aerodynamic’s akan mengalami kajian yang sangat comprehensive dan complex. Secara umum beban-beban aerodynamic’s yang terjadi pada sayap ada tiga macam yaitu, bending moment, pitching moment, dan shear force.
Pada rancangan kali ini, akan menghitung dan menganalisa bending moment sayap yang hanya dibatasi dari deflected flap dan twist yang tujuannya untuk mempermudah perhitungan dan analisa. Pada saat pesawat melakukan penerbangan dari take-off sampai landing akan mendapatkan gust dan manover load. Beban gust ini diakibatkan oleh keadaan lingkungan sekitar yang bersifat alamiah. Beban gust dan manover load dihitung berdasarkan dari beban-beban aerodynamic diatas dalam hal ini adalah bending moment yang akan menghasilkan load spectrum. Dengan menggunakan software Randomization yang ada pada PT.DI, spectrum yang dihasilkan akan berupa cycle by cycle dan grafiknya. Spectrum cycle by cycle ini akan sangat dibutuhkan dalam berbagai analisa strukture diantaranya analisa kekuatan fatigue, perambatan retak (crack), damage tolerance analisys dan lain-lain. Selain gust dan manover load diatas, pada saat pesawat melakukan penerbangan akan terjadi pula beban dinamis. Walaupun gayanya relatif kecil, akan tetapi beban dinamis ini terjadi secara kontinuitas (terus menerus) yang akan membuat strukturnya mengalami kelelahan. Study kasus kali ini, menghitung dan menganalisa kekuatan fatigue pada stringer-20 yang terdapat sebuah hole yang mendapatkan beban bending. Untuk itu stress yang digunakan sebagai input dalam software D’FATIGUE adalah stress terbesar yaitu pada saat cruise.
Hasil dari analisa kasus diatas yang menggunakan software D’FATIGUE disimpulkan bahwa stringer tersebut akan mengalami patah (fracture) pada keadaan lebih dari 276.762 flight cycle, dan 5.456.733 cycle’s.
(Kata kunci : Beban-beban aerodynamic’s sayap, fatigue, D’FATIGUE)
|