ABSTRAK :
Guna membandingkan perbedaan performa terbang melayang yang
dipengaruhi perbedaan parameter ketinggian dan sudut serang pada pesawat
KT-1B, maka perlu dilakukan suatu pengujian secara teoritis untuk mengkaji
kemampuan aerodinamis pesawat tersebut.
Tiap sayap pesawat telah dibakukan bentuknya dengan nilai dan sebagai
acuan karakteristik aerodinamis menurut standarisasi NACA, nilai dari dan
tidak hanya dimiliki oleh sayap, tetapi seluruh kesatuan (benda) body
pesawat utuh dengan konfigurasi dan bentuk fuse lage, rudder, propeller,
rudder,tail,elevator pesawat. Prinsip dari analisis performa terbang melayang
suatu pesawat dengan asumsi berat konstan disetiap pemilihan ketinggian
adalah memperhatikan perubahan parameter ketinggian yang berbeda,
bersamaan dengan pengaruh perbedaan sudut serang Anggle of Atatack
(AOA). Sedangkan Prinsip dari analisis perubahan ketinggian itu sendiri
adalah menganalisis sejauh mana perubahan parameter ketinggian tersebut
memberi pengaruh terhadap kondisi aerodinamis suatu benda (pesawat
terbang). kemudiann prinsip dari analisis perbedaan harga sudut serang
pesawat adalah menganalisa sejauh mana peran sudut serang terhadap kondisi
aerodinamis suatu benda (pesawat terbang), dimana udara adalah sebagai
faktor utama yang menopang benda tersebut. Sehingga pada kondisi ini benda
itu akan memiliki performa diudara, yang disebut dengan performa terbang
tanpa gaya dorong atau dengan kata lain Power Off Glide Performa.
Tidak semua parameter performa terbang melayang pesawat KT-1B
dipengaruhi oleh perbedaan parameter ketinggian, dimana dengan sudut
serang yang sama dan walaupun disetiap pemilihan level ketinggian tersebut
dipengaruhi oleh perubahan parameter ketinggian yang berbeda, tetapi tetap
saja tidak merubah nilai jarak tempuh pesawat KT-1B
Kata Kunci : , , AOA, Ketinggian, Pesawat KT-1b, Power Off Glide
Performa
|