ABSTRAK :
RVSM (Reduced Vertical Separation Minimum) merupakan prosedur untuk
mengatur jarak pisah ketinggian terbang jelajah pesawat udara yang sebelumnya
berjarak 2000 kaki dikurangi menjadi 1000 kaki pada ketinggian 29.000 kaki sampai
dengan ketinggian 41.000 kaki. Prosedur yang dibuat oleh ICAO (International Civil
Aviation Organization) ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan jumlah dan
meningkatnya biaya bahan bakar di dunia serta untuk meningkatkan kapasitas ruang
udara karena semakin bertambahnya permintaan pengguna jasa transportasi udara.
Ruang udara RVSM berada pada ketinggian antara troposfer dan stratosfer, dimana
kondisi cuacanya lebih stabil, selain itu juga memungkinkan bagi kebanyakan jenis
pesawat udara untuk dapat terbang jelajah pada ketinggian terbang yang optimum.
Hal ini berdampak pada konsumsi bahan bakar yang semakin rendah dan
memberikan kenyamanan selama penerbangan. Tetapi untuk bisa terbang di dalam
ruang udara RVSM, pesawat udara harus disertifikasi terlebih dahulu. Tujuan
penyusunan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui tentang penerapan prosedur
RVSM dan keuntungannya serta menganalisis seberapa besar penghematan bahan
bakar yang diperoleh sesudah penerapan RVSM.
Penelitian dilakukan pada PT. Garuda Indonesia untuk rute penerbangan Jakarta-
Medan yang menggunakan pesawat udara Boeing 737-400. Data penelitan diperoleh
dari data pasca penerbangan (post flight data) dan AFL (Aircraft Flight Log) selama
6 bulan sebelum dan sesudah penerapan RVSM, yaitu : bulan Desember 2002
sampai dengan Mei 2003 (sebelum penerapan RVSM) dan bulan Desember 2003
sampai dengan bulan Mei 2004 (sesudah penerapan RVSM), kemudian dianalisis
secara statistika dengan menggunakan program aplikasi komputer SPSS 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar dipengaruhi oleh
ketinggian jelajah terbang, waktu tempuh terbang dan berat pesawat udara ketika
mengudara. Sesudah penerapan RVSM, terjadi penambahan 6 buah penggunaan
ketinggian terbang, yaitu : FL300, FL320, FL340, FL360, FL380 dan FL400.
Sebelum RVSM diterapkan pada rute penerbangan Jakarta–Medan, pesawat udara
terbang jelajah pada ketinggian FL310 sedangkan sesudah penerapan RVSM
pesawat udara terbang jelajah pada ketinggian FL320. Penghematan bahan bakar
rata-rata yang diperoleh sesudah penerapan RVSM pada rute penerbangan Jakarta–
Medan (rute penerbangan jarak dekat) adalah sebesar 0,6% atau 34,297 Kg.
Kata-kata kunci : RVSM, konsumsi bahan bakar.
|