ABSTRAK :
Auxiliary Power Unit (APU) adalah sebuah gas turbin engine yang berfungsi sebagai supporting engine ketika pesawat berada di darat dan di udara. APU menghasilkan electrical power dan pneumatic bleed air yang dimanfaatkan oleh sistem-sistem pada pesawat. Banyaknya kasus kegagalan APU B737-series berakibat pada bertambah banyaknya deretan complaint pilot report. Kondisi APU Unserviceable ini berdampak pada konsekuensi ekonomi yaitu menambah biaya tambahan ground handling karena harus menggunakan GTC dan GPU. Kenyataan ini mendorong dilakukan analisis untuk menemukan modus-modus kegagalan APU. Dengan tujuan mendapatkan perbaikan (maintenance action) yang tepat, agar kegagalan ini bisa teratasi.
Analisis dilakukan dengan mengevaluasi data pilot Reports, Maintenance reports dan component Shop Reports. Langkah pertama mengelompokkan APU problem sehingga didapatkan modus kegagalan yang paling dominan. Langkah kedua mengelompokan maintenance action oleh Line maintenance. Langkah ketiga mengevaluasi perbaikan (action) tersebut dengan APU component shop findings.
APU component shop findings adalah hasil fakta kerusakan item sebagai penyebab gegagalan. Penanganan (action) line maintenance yang tidak tepat sasaran berdampak pada kegagalan berulang (repetitive).
Kata kunci : Pneumatic, Electrical, Unserviceable, Repetitive.
|