ABSTRAK :
Kriteria pemilihan maskapai terbaik di Bandara Adisutipto merupakan
salah satu syarat yang memberikan kontribusi yang besar bagi konsumen
airlines (maskapai). Airlines yang tepat akan memberikan optimalisasi
harga tiket, jadwal terbang, jumlah penumpang , kualitas pesawat dan
kualitas pelayanan (in-ground and in-flight services) dari airlines tersebut.
Pada umumnya para konsumen airlines memiliki beberapa alternatif
airlines pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhannya. Namun tidak semua
airlines mempunyai reputasi dan kualitas yang sama. Untuk itu diperlukan
suatu evaluasi sedemikian sehingga akan terpilih airlines yang paling
sesuai dengan keinginan konsumen airlines. Evaluasi ini biasanya
melibatkan beberapa kriteria agar airlines yang terpilih mampu memenuhi
kualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan kehendak konsumen airlines
tersebut. Terkadang kriteria yang satu dengan yang lain akan bentrok dan
saling bertentangan, sehingga dibutuhkan suatu metode yang dapat
membantu menentukan urutan ranking reputasi airlines yang paling
sesuai.
Permasalahan yang melibatkan beberapa kriteria biasa disebut
dengan MCDM (Multi-Criteria Decision Making). Metode AHP (Analytical
Hierarchy Process) merupakan salah satu alat analisis untuk mengatasi
permasalahan MCDM tersebut. Dalam penelitian ini konsumen airlines
menentukan penilaiannya dengan sejumlah kriteria, seperti harga tiket,
jadwal terbang, jumlah penumpang (load factor), kualitas pesawat, dan
kualitas pelayanan (in-ground and in-flight services) airlines, dimana
penentuannya dilakukan dengan bobot dan perankingan.
Setelah dilakukan analisis dan hasil perhitungan maka didapatkan
urutan bobot dari masing-masing kriteria yaitu 43,8%, 14,6%, 8,8%,
21,9%, dan 10,9% dengan urutan prioritas airlines: Garuda Indonesia,
Malaysia Air Services, Batavia Air, Lion Air, Merpati, Mandala Airlines, Air
Asia, Pelita Air.
Kata Kunci: Pemilihan Airlines, MCDM, AHP.
|