ABSTRAK :
Kegiatan transportasi udara tidak dapat terjadi tanpa bandara. Dengan
demikian pengembangan bandara harus sejalan dengan perkembangan
transportasi udara, serta mampu mengantisipasi pertumbuhan pengguna
transportasi udara pada masa mendatang. Dengan meningkatnya penguna
transportasi udara maka harus memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada
di Bandara Adisutjipto sehingga mampu menunjang kelancaran lalu lintas
penerbangan yang ada di Bandara Adisutjipto. Selain memaksimalkan sarana
dan prasarana, pelayanan pada calon penumpang pun harus ditingkatkan
terutama pada bagian pelayanan check - in karena hal itu sangat menunjang
kelancaran lalu lintas penerbangan. Apa bila pada bagian check – in kurang
menunjang maka akan terjadi antrian yang panjang sehingga akan membuat
calon penumpang merasa tidak nyaman dan dapat meyebabkan tertundanya
penerbangan oleh karena itu penulisan skripsi ini membahas tentang
Optimalisasi Counter Check – In Di Bandar Udara Internasional Adisutjipto
Yogyakarta.
Untuk menganalisis data dan menentukan jumlah counter check – in yang
optimal penulis menggunakan metode Teori Antrian yaitu teori yang menyangkut
studi matematis dari antrian atau baris – baris penungguan sedangkan antrian itu
sendiri adalah suatu garis tunggu dari konsumen (satuan) yang memerlukan
layanan dari satu atau lebih fasilitas pelayanan. Teori antrian digunakan
berdasarkan waktu pelayanan dari fasilitas pelayanan dan waktu tunggu yang
terjadi dalam barisan antrian.
Dalam perhitungan teori antrian diperlukan data – data seperti waktu
pelayanan dan waktu kedatangan, selain itu dalam perhitungan teori antrian
harus memenuhi syarat yaitu harus berdistribusi eksponensial, distribusi poisson,
dan pengujian kebaikan suai yaitu X2 hitung harus lebih kecil dari X2 tabel.
Model antrian yang digunakan adalah single chanel – single phase.
Berdasarkan hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa counter check – in
yang optimal di bandar udara internasional adisutjipto yogyakarta minimal
sebanyak dua buah. Apabila hanya menggunakan satu counter check – in tingkat
penggunaan fasilitas pelayanan di atas 100% hal ini menunjukan bahwa fasilitas
check – in sibuk sehingga tidak dapat melayani dengan baik, waktu rata – rata
antrian Batavia, Wings dan Merpati adalah 3,54 menit, Lion 3,40 menit, dan
Madala 3,38 menit. Sedangkan waktu rata – rata penumpang dalam sistem
Batavia, Wings dan Merpati adalah 3,53 menit, Lion 3,33 menit, dan Mandala
3,33menit.
Kata kunci : Antrian, Check – in, Pelayanan.
|