ABSTRAK :
Proses laku panas yang dikenakan pada besi cor ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh proses laku panas terhadap sifat fisis dan
mekanik besi cor. Besi cor yang digunakan dalam penelitian ini adalah besi cor
yang berbentuk velg rubber roll merupakan salah satu komponen mesin
penggiling padi yang berfungsi untuk mengelupas kulit padi agar mejadi beras.
Proses lakuan panas annealing yang dilakukan yaitu dengan memanaskan
velg rubber roll yang terbuat dari besi cor sampai temperatur (850ºC), kemudian
ditahan selama 30 menit, setelah itu dilakukan pendinginan dalam tungku. Untuk
Proses lakuan panas tempering yaitu dengan memanaskan velg rubber roll
sampai temperatur (850ºC) ditahan selama 30 menit, kemudian di turunkan
sampai temperatur 400ºC ditahan selama 30 menit, setelah itu dilakukan
pendinginan dalam tungkuk. Spesimen hasil proses baik tanpa perlakuan panas,
proses annealing, dan tempering tersebut dilakukan pengujian impak, pengujian
kekerasan, dan pengamatan struktur mikro kemudian hasilnya dibandingkan.
Fasa-fasa yang diketahui dari uji struktur mikro yaitu fasa perlit, sementit,
grafit serpih. Nilai kekerasan rata-rata pada Velg Rubber Roll yang terbuat dari
besi cor dengan tanpa perlakuan panas 189,68 BHN, perlakuan annealing 151,73
BHN, dan perlakuan temperering 147,77 BHN. Harga impak rata-rata pada besi
cor tanpa perlakuan panas 3,13 (joule) harga keuletan rata-rata 0,03
(Joule/mm²), perlakuan annealing 4,15 (joule) harga keuletan rata-rata 0,05
(Joule/mm²), dan perlakuan temperering 3,93 (joule) harga keuletan rata-rata
0,04 (Joule/mm²). Dari kedua proses laku panas yang dilakukan, proses laku
panas annealing yang menghasilkan sifat mekanis yang baik, karena velg rubber
roll bekerja pada mesin penggiling padi pada komponen alat untuk mengelupas
kulit padi sehingga membutuhkan keuletan yang tinggi, sehingga proses
annealing lebih cocok diterapkan dalam velg rubber roll.
Kata kunci : Velg Rubber Roll, Besi cor, annealing, tempering, Impak,
Kekerasan, Struktur Mikro
|